Jangkrik Jerabang

jangkrik jerabang

Agrotani.com – Jangkrik Jerabang atau “Gryllus domesticus” berukuran sama dengan jangkrik jeliteng tetapi warna tubuhnya merah bata dan juga agak mengkilat. Tubuh jerabang jantan sedikit kokoh, bunyinya juga nyaring tetapi agak ringan, dan tidak terlalu gesit dan kurang berani jika dibandingkan dengan jeliteng atau kidang. Jangkrik ini sangat mudah di budidayakan. Mengandung protein tinggi yang baik untuk di konsumsi. Banyak sekali manfaat dari olahan jangkrik jerabang dan juga sering di manfaaatkan sebagai obat alternatif.

Habitat asli jangkrik Jerabang dapat di temukan di sawah dan tanah lahan luas yang cukup lembab. Biasanya musim kawin jangkrik Jerabang berada pada musim hujan dan pada musim hujan tersebut biasanya jantan jangkrik mengeluarkan suara yang halus untuk menarik perhatian betina, betina akan menghampiri jangkrik jantan yang mengeluarkan suara keras dan halus dan kemudian kawin. Jerabang satu indukan menghasilkan telur 50 – 100 telur. Untuk membudidayakanya juga tidak terlalu sulit karena jangkrik jenis ini sangat mudah menyesuaikan lingkungan barunya, namun waktu untuk panen lumayan lama.

Ada banyak jenis jangkrik di budidaya yang harus anda ketahui yaitu :

Kebanyak jangkrik memang banyak sekali penyebutan dan nama sesuai dengan daerah anda. Jika anda ingin mengenal jangkrik silahkan anda baca “mengenal jenis jangkrik”, jika anda tertarik dengan budidayanya silahkan baca di “Cara budidaya jangkrik”.