Jangkrik Upa

jangkrik upa

Agrotani.com – Jangkrik upa merupakan jenis “gryllidae sigillatus” yang termasuk pada jenis serangga hampir mirip dengan belalang. Jangkrik upa merupakan jangkrik yang tersebar luas di indonesia. Jangkrik ini sangat populer di budidayakan namun postur tubuhnya yang kecil sedikit agak putih pucat. Tubuh jangkrik upa agak pipih dan terlihat tidak kokoh. Jangkrik ini biasa tinggal di rumah, terutama di sela-sela batu bata yang berada di dapur. Ketika malam hari jangkrik upa juga bersenandung dengan suara yang halus namun suaranya terpatah – patah. Makanannya adalah sisa-sisa makanan manusia termasuk butiran nasi. “upa”= bahasa Jawa, oleh karena itu disebut sebagai jangkrik upa. Jangkrik upa sangat mudah diternakkan tetapi tidak banyak diminati karena ukuran tubuhnya kecil dan bentuknya tidak menarik serta kurang cocok untuk pakan burung berkicau karena mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jenis jangkrik upa kebanyakan tersebar di wilayah jawa bagian barat dan sumatera. Umur jenis jangkrik alam lebih lama yaitu sekitar 30-59 hari masa panen.

Jangkrik Upa

Habitat asli jangkrik upa dapat di temukan di pekarangan rumah dan himpitan batun dan sejenisnya yang cukup lembab. Biasanya musim kawin jangkrik upa berada pada musim hujan dan pada musim hujan tersebut biasanya jantan jangkrik mengeluarkan suara yang halus untuk menarik perhatian betina, betina akan menghampiri jangkrik jantan yang mengeluarkan suara keras dan kemudian kawin. jangkrik upa dalam satu indukan menghasilkan telur 50 – 100 telur.

Ada banyak jenis jangkrik di indonesia yaitu :

Kebanyak jangkrik memang banyak sekali penyebutan dan nama sesuai dengan daerah anda. Jika anda ingin mengenal jangkrik silahkan anda baca “mengenal jenis jangkrik“, jika anda tertarik dengan budidayanya silahkan baca di “Cara budidaya jangkrik”.