Mengenal Jenis Jenis Jangkrik

Agrotani.com – Anda tentu sudah mengenal jangkrik “gryllidae” mereka adalah sejenis serangga yang hampir mirip dengan belalang. Ciri fisik jangkrik pada umumnya memiliki bentuk tubuh rata dan mempunyai sepasang antena yang cukup panjang diatas kepalanya yang memiliki banyak fungsi pengindera diantaranya adalah sebagai alat peraba juga untuk lebih mengenali area disekitarnya. Jangkrik adalah pemakan tumbuhan atau omnivora, jika dalam posisi kekurangan makanan mereka dapat memakan apa saja termasuk jenis jangkrik lainnya bisa di jadikan makanan untuk mempertahankan hidupnya, bahkan memakan organ tubuhnya sendiri. Jangkrik merupakan serangga liar, bahkan jangkrik kadang di sebut sebagai hama tanaman di alam, jangkrik biasanya di temukan di daerah areal pesawahan atau tanah lapang.

Jangkrik banyak sekali jenisnya seperti yaitu :

jangkrik-ternyata-hasilkan-suara-bernuansa-mistis

Masih banyak lagi jenis jangkrik yang dapat di temukan di indonesia. Biasanya setiap daerah dan wilayah memiliki penyebutan dan aneka warna yang beragam. Seiringnya perkembangan teknologi, jangkrik sekarang banyak di budidayakan sebagai pakan burung atau ikan hias. Jangkrik banyak mengandung mengandung protein, asam amino dan asam lemak essensial diyakini sangat baik untuk menjadi konsumsi bukan hanya bagi burung, unggas dan ikan peliharaan tetapi juga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, jangkrik biasanya banyak di konsumsi di daerah jawa namun tidak semua daerah jawa menyukai jangkrik sebagai makanan. Peneliti percaya bahwa jangkrik memiliki kandungan protein yang sangat banyak hingga 3 x lipat dari kandungan protein daging sapi, danging ayam dan domba. Sering juga di gunakan sebagai industri kosmetik, obat-obatan alternatif.

Di indonesia sendiri sudah cukup lama budidaya jangkrik di kembangkan oleh pembudidaya yang sasaranya adalah sebagi pakan ikan dan hewan ternak lainya. Dalam budidaya jangkrik pun tidak susah dan tidak memerlukan tenaga dan biaya yang sangat besar, namun jenis yang sering di gunakan untuk budidaya biasanya menggunakan jenis jangkrik alam atau seliring dan jangkrik kalung atau sungu. Jangkrik juga terkenal untuk aduan biasanya menggunakan jenis jangkrik kidang yang sering di lakukan di jawa barat.

Beberapa jenis betina dan jantan dapat kita bedakan dengan melihat postur tubuhnya. Jika di lihat jangkrik dewasa sangat mudah sekali kita bedakan yaitu dengan melihat sayap. Betina memiliki sayap yang rapih, lurus dari pangkal kepala sayap hingga ujung sayap terjalur lurus dan rapi dan memiliki jarum di belakang sayapnya yang berguna untuk meletakan telur, begitu juga sebaliknya jangkrik jantan memiliki sayap yang tidak rapih dan cenderung abstrak. Jika jangkrik masih muda dan belum memilik sayap sedikit sulit untuk membedakanya, perbedaanya hanya pada jarum yang menmpel di belakang mikung.

Sekarang anda sudah mengenal jangkrik dengan karakternya yang unik jika anda berminat untuk membudidayakanya, silahkan baca Cara Budidaya Jangkrik