Cara pemanenan buah kakao

Agrotani.com – Tanaman kakao banyak sekali cara perawatan dan perlakuan yang harus kita berikan. Namun tahukah anda bagaimana cara memanen buah kakao yang baik seperti apa ?

Biasanya dalam produksi buah yang di hasilkan kakao membutuhkan umur 2,5 – 3 tahun setelah tanam. Biasanya buah yang dihasilkan dari satu pohon pada tahun pertama cenderung sedikit dibandingkan dengan tahun yang akan datang. Begitupun dengan tahun berikutnya, buah kakao akan jauh semakin meningkat pertumbuhan buah yang semakin banyak.

Pada dasarnya tanaman kakao memiliki masa produksi yang optimal dengan kisaran umur 7 – 11 tahun, jika di di jumlah maka akan menghasilkan produksi 1,9 ton biji kakao kering per hektar per tahun. Namun tidak selamanya tanaman ini bisa menghasilkan buah yang banyak seperti di atas, semakin tua umurnya maka dengan hasil panen juga semakin menurun dan sampai tanaman ini mati.

Seperti halnya tanaman lain buah kakao juga demikian, buah di hasilkan dari proses penyerbukan antara bunga jantan dan bunga betina yang tumbuh menempel pada semua bagian batang tanaman.

Bagaimana cara mendapatkan buah kakao yang berkualitas baik ?

Buah kakao yang berkualitas biasanya dihasilkan dari bunga – bunga yang tumbuh di pada batang pokok biasanya akan menghasilkan buah kakao yang berkualitas baik.

Untuik mendapatkan hasil kakao yang matang dan siap untuk di panen biasanya membutuhkan waktu selama 5 – 6 bulan di hitung setelah tanam. Perlu anda ketahui bahwa tanaman ini sangat membutuhkan masa panen yang memenuhi kriteria yang sudah pas atau bisa di panen dengan melihat ciri-ciri berikut :

Buah kakao yang memenuhi kriteria panen adalah buah kakao yang sudah menunjukan tanda-tanda sebagai berikut:

1. Dilihat dari kulit buah.


Biasanya biah kakao yang sudah siap panen memiliki warna secara sempurna. Biasanya buah yang mentah warna hijau menjadi kuning sempurna, yang tadinya mentah merah berubah warna menjadi jingga tua.

2. Tangkai buah mulai mengering.


Biasanya buah kakao matang di tandai dengan tangakai buah yang mengering dan buah yang menempel jika di cabut tidak sesulit buah kakao yang masih muda, biasanya tangkai buah yang masih muda agak sulit utuk di cabut atau di petik.

3. Buah kakao mengeluarkan bunyi jika digoncangkan atau dikocok.


Untuk cek buah kakao anda yang matang atau masih belum bisap panen, anda bisa cek dengn cara menggoncangkanya. Bianyas buah yang sudah masak terdengar bunyi. Jikamasih mentah biasanya buah yang di goncang tidak akan berbunyi.

Teknik pemanenan


Pemanenan yang baik adalah waktu dan kematangan buah yang pas, dari beberapa hal yang harus diketahui jika pemanenan yang di lakukan salah atau waktu panen tidak pas, tentu akan mempengarui kualitas buah yang akan di hasilkan. Anda saja waktu pemanenan bisa di tunda maka kita bisa mengatur waktunya, namun pada kenyataanya buah kakao tidak bisa di tunda pada waktu panen, akan berdampak buruk pada buah yang mengakibatkan kadar lemak biji turun secara drastis. Kemudian harga yang akan anda jual berturun karena kualitas buah yang jelek.

Mingkin sedikitnya tips dari kami bisa membantu anda untuk memanen buah kakao anda. Perlakuan pemanenan yang baik dan benar terletak pada rotasi panen, teknik pemetikan, pengupasan buah, serta persiapan olah pasca panen.
Rotasi panen

Rotasi panen merupakan pengecekan atau panen yang terjadwal, keuntungan yang anda dapat dari rotasi panen bisa memutus rantai makanan atau siklus hidup hama pada tanaman kakao dan mencegah penularan penyakit busuk buah kakao. Untuk melakukan rotasi panen bisa anda lakuakan sesering mungkin atau minimalnya 5-10 hari sekali.

Teknik pemetikan


Dari beberapa petani kakao yang sering di lakukan pemanenan yang salah, dari pemanenan yang di lakukan justru pada pemetikan yang menentukan kualitas kakao berikutnya. Pemanenan yang di lakuakan sembarangan atau salah, dapat menurunkan kualitas dan menurunya produksi tanaman yang akan berbuah pada musim kedepan.

Untuk mengatasinya kita bisa menggunakan gunting setek atau gunting pangkas, pisau tajam, golok, atau sabit. Pemotongan di awali dengan tangkai dan usahakan pemotongan harus sedekat mungkin dengan buahnya yaitu menyisakan tangkai dengan panjang sekitar 1-1,5 cm. Tujuan untuk di sisakan tangkai ini untuk bakalan bunga yang akan menjadi buah kakao baru, jika anda potong habis tangkai buah maka sedikit kemungkinan akan berbung.

Jika pemanenan dilakukan dengan memutar buah dan kemudian di cabut, bisa saja buah yang anda panen bagus hasilnya, namun buah akan tidak lagi berbuah untuk musim selanjutnya. Pemanenan yang sering sekali lihat oleh petani, mereka biasanya memutar buah menendangnya dan menarik hal ini tidak di anjurkan.

Jika tangkai buah sampai rusak akan melukai tanaman kakao kemudian tangkai buah yang rusak akan mengundang hama atau penyakit sehingga tanaman akan terserang hama dan tanaman, biasanya jika ini terjadi pada pemanenan yang salah, bekas luka akan berjamur patogen. dan bahkan buah kakao tidak menghasilkan buah lagi.

Jika ditemukan buah yang sulit untuk di jangkau, anda bisa menggunakan gunting pangkas bergalah, namun memiliki resiko merusak tanaman. Mungkin itu adalah salahsatu kesulitan dalam tahap pemanenan buah kakao.

Jika sudah selesai panen anda bisa mengunpulkan hasil buah anda dan mulai memisahkan buah dan biji kakao.

Pengupasan dan pengolahan


Mungkin ini adalah hal yang menyenangkan dari pemanenan, ya pengupasan dan pengolahan dilakukan dengan memecah kulit buah, untuk lebih mudah dalam pemecahan anda bisa menggunakan benda tumpul seperti tongkat kayu atau alat lainnya. Jika anda menggunakan benda tajam maka di kawatirkana akan melukai biji kakao. Jika biji-biji kakao yang sudah pecah atau rusak jika di jual akan murah. Kecuali jika konsumsi anda sendiri, anda bisa mengumpulkan biji kakao yang sudah pecaha atau rusak dan kemudian di olah.

Jika anda belum paham, anda bisa bergabung dengan forum kami, anda bisa menggunakan akun facebook atau twitter anda.

Baca Juga :