Agrotani.com – Pemasangan mulsa sangat mudah, untuk memasangnya ada penerapan yang harus anda ketahui. Mulsa plastik ada dua warna dari setiap lembaran yaitu Hitam dan Perak. Untuk warna hitam diposisikan dibagian bawah dan lapisan atas untuk bagian permukaan. Banyak sekali keuntungan jika anda menerapkan mulsa, terutama pada musim penghujan. Mulsa bisanya digunakan untuk tanaman sayuran untuk berbudidaya. Kita ambil contohnya pada tanaman cabai, mulsa lapisan atas terdapat warna perak yang membuat sinar ultraviolet ke permukaan bawah daun yang banyak dihuni oleh hama aphid, thrips, tungau, ulat, dan cendawan. Secara tidak langsung jika anda menerapkan mulsa plastik memberi manfaat untuk menekan pertumbuhan hama dan penyakit serta menekan pertumbuhan gulma. Biasanya juka tida menggunakan mulsa penyiangan harus ekstra kita lakukan jika tidak maka tanaman yang kita tanam akan bersaing makanan didalam tanah dengan gulma, dan bisanya jika menggunakan mulsa plastik penyiangan tidak diperlukan lagi.
Penerapan mulsa harus setelah pemupukan pada bedenga yang akan anda buat sebagai guludan, lalu kemudian anda bisa menerapkan mulsa sebagi pelindung dipermukaan guludan. Mulsa tergolong dua jenis yaitu mulsa organik dan mulsa plastik. Berikut ini adalah jenis mulsa yang sering digunakan :
Mulsa Alami
Mulsa alami memungkinkan anda untuk mencegah dampak negatif dan mengubah untuk keperlanjutan atau kesuburan lahan anda. Menggunakan mulsa alami tergolong muda, biasanya memanfaatkan bahan sisa seperti cingcangan batang jagung, jerami padi, sabut kelapa dan jenis batang atau bahan organik lainnya. Pemasangan mulsa yang dilakukan dengan menggunakan mulsa alami tentu lebih irit dibandingkan dengan mulsa plastik, hal ini bahan yang digunakan untuk membuatnya mudah sekali kita dapat dan jika sudah lama, mulsa alami biasanya akan terurai menjadi humus. Humus sangat baik sekali untuk tanah, selain bisa menggemburkan tanah humus berfungsi untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Cara membuat dan memasang mulsa alami.
Bahan:
1. Jerami atau batang jagung.
Alat:
1. Gunting pemotong bisa menggunakan pisau cingcang atau mesin.
Cara membuat:
1. Jika anda menggunakan pemotong anda bisa membuatnya secara manual dengan cara mencingcang, ukuran yang digunakan biasanya 3-4 cm pada irisan yang digunakan. Jika anda menggunakan mesin maka bisa langsung dimasukan pada mesin yang khusus memotong secara kasar.
Cara memasang:
Untuk memasang mulsa alami anda bisa menggunakan tangan dan langsung diratakan pada bagian bedengan (guludan yang sudah diberikan pupuk).
Mulsa plastik
Untuk mulsa plastik terdapat warna – warna yang berbeda. Warna hitam perak pada mulsa plastik terdapat fungsi yang berbeda jadi jangan sampai anda salah menerapkan. Bagian hitam dibawah dan dibagian atas yang warnanya perak. Pemasangan mulsa pelastik sebaiknya anda melakukanya pada siang hari (sekitar jam 12.00 – 14.00) waktu itu sangat tepat karena terik matahari sedang panas-panasnya. Tujuan kenapa diterapkan pada siang hari karena pada siang hari ketika anda menarik mulsa plastik bisa dikembangkan secara meksimal.
Pasak bambu, anda sebelum menerapkan mulsa plastik sebaiknya siapkan terlebihdahulu pasak bambu ini. Pasak bambu anda bisa membuatnya dari bambu tali dengan berbentuk huruf U, setelah anda membuatnya maka langkah selanjutnya penyiapan alat dan penerapannya.
Pemasangan mulsa plastik
Alat:
1. Pisau atau gunting.
2. Pasak bambu huruf U.
Cara pemasangan:
1. Letakan mulsa plastik di atas bedengan kemudian bentangkan sepanjang bedengan dikurangi 1 – 0,5 Meter karena akan kita tarik dan dibentangkan pada terik matahari.
2. Dari kedua ujung mulsa plastik ditarik secara bersamaan pengerjaan ini harus dengan dua orang.
3. Pasang pasak pada ujung mulsa setela kedua sisi ditarik.
4. Pasang pasak disisi dengan jarak setiap 50 cm. Terapkan pasak di sisi-sisi yang lainnya juga. Jangan lupa ketika anda menerapkan pasak tarik terlebih dahulu agar mulsa dapat terpasang kencang. Pastikan semua bedengan anda tertutup oleh mulsa plastik.
Membuat lubang tanam pada mulsa hitam perak.
Yang digunakan untuk melubangi mulsa bisanya petani melakukan dengan beberapa cara yaitu dengan cara memanaskan kaleng susu kaleng dan kemudian didorong pada bagian permukaan bedengan yang sudah tertutup mulsa plastik. Ada juga yang menggunakan alat berupa alat khusus untuk pelubang mulsa plastik, alat ini memang dirancang khusus untuk bedengan mulsa, pada ujung alat tajam dan bergerigi, tidak mudah berkarat dan tanah yang menempel akibat melubangi mudah sekali dikeluarkan. Sudah banyak dipasaran jika anda belum punya alat ini bisa membelinya di toko pertanian terdekat.
Membuat jarak tanam pada guludan disesuaikan deng jenis tanaman apa yang akan kita tanam. Kita ambil menanam cabai. Jarak tanam yang cocok untuk tanaman cabai 75 cm x 50 cm. Sebelum kita membuat lubang tanam maka kita ukur terlebih dahulu, untuk mengukurnya anda bisa menandai calon lubang tanam dengan menggunakan spidol. Tandai calon lubang tanam berbentuk cakrak atau apa aja pokoknya bisa menandai bahwa itu calon lubang tanam. Kemudian lubangi dengan menggunakan alat pelubang yang tadi anda siapkan.
Penggunaan alat pelubang mulsa bisa dengan cara menancabkan kemudian putar dan cabut alatnya. Biasanya alat akan membawa tanah hasil tekanan ke bawah, untuk mengatasinya keluarkan tanah dan berikan air agar tanah tidak menempel lagi.
Dari tanaman yang kita ambil contoh itu adalah cabai maka kita hitung kisaran kebutuhannya. Kebutuhan mulsa plastik untuk tanaman cabai dengan lahan 1 Ha kira-kira menembus jumlah 18.000 – 19.000 tanaman dan tadi jarak tanam yang digunakan untuk menanam cabai adalah 75 cm x 50 cm maka kebutuhan mulsa untuk cabai sekitar 12 Rol. Lebar mulsa yang digunakan 120 cm.