Cara Budidaya Duku Panduan Lengkap

Agrotani.com – Cara Budidaya Duku sangat mudah sekali, bahkan jika anda barusaja ingin menanam tentu sangat memungkinkan sekali untuk sukses bertani. Duku bisa tumbuh baik di daerah yang rendah dengan ketinggian 600 m dpl dengan tanah latosol, podsolik kuning, atau aluvial. Curah hujan 1.500 – 2.500 mm/tahun, pH tanah antara 6 – 7. Tanaman ini senang dengan tempat yang terlindungi, maka tanaman ini sering sekali dibarengi dengan tanaman tahunan seperti mangga, durian atau petei.

Sebaiknya anda mengetahui bagaimana perbanyakan tanaman ini agar anda bisa membuatnya sendiri. Anda bisa memperbanyak dari biji. Tahapan pertama anda harus memisahkan biji dengan dagingnya, kemudian langsung semai saja karena biji duku tidak bisa jika anda simpan terlebih dahulu, alasannya karena biji duku bersifat poliembrioni sebesar 10-50%.

Cara Budidaya Duku
Cara Budidaya Duku

Kemudian perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan sambung pucuk. Batang bawah didapat dari hasil semai yang sudah anda rawat selama satu tahun. Ada juga perbanyakan dengan cara mencangkok, namun duku ini agak lemah walaupun bisa tumbuh akar jadi jarang sekali cara perbanyakan ini dilakukan. Namun anda bisa menggunakan cara perbanyakan dengan penyusuan, dan anda bisa memisahkan anakan dari indukan antara 5 bulan.

Namun bagaimana memilih varietas yang ungul ?


Cara Memilih Varitas Unggul Buah Duku


Varietas sangat banyak sekali namun yang populer dan terbukti bagus hasilnya adalah rusuan (Palembang). Bukan hanya itu saja ada juga varietas unggul yang bisa anda tanam seperti Condet (Pasar Minggu) Matesih (Karanganyar) varietas ini sama-sama unggul.

Seperti varietas duku dari Palembang (Ogan Komering) sampai saat ini masih digemari oleh konsumen karena rasannya yang manis dan hampir tidak ada bijinya.


Panduan Lengkap Cara Budidaya Duku


Saya anggap anda sudah memiliki varietas unggul untuk menanam, untuk lebih lanjut kita akan membuat jarak tanam 6 – 7 meter dengan lubang tanam 60 cm x 60 cm x 50 cm. Kemudian anda berikan pupuk dasar seperti pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah matang, berikan pupuk dasar ini ke setiap lubang tanam dengan dosis 20 kg / lubang. Bibit yang anda tanam harus memiliki umur setidaknya 1 atau 2 tahun atau dengan ketinggian melebihi 75 cm.

Seperti halnya pupuk buatan anda bisa membuatnya untuk pupuk susulan 100 g urea, 50 g p2o5 dan 50 g KCL diberikan 3 bulan sekali. Bibit yang baru anda tanam ini membutuhkan naungan, anda bisa membuatnya dari daun kelapa atau jerami untuk dijadikan naungan. Dan jangan lupa anda harus menyiram serta menjaga kelembaban tanah supaya tidak kekeringan.

Jika musim kemarau datang mungkin ada beberapa perawatan yang mesti kita berika, biasanya rayap akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Untuk mencegahnya kita bisa menggunakan jerami yang kering kemudian tutup bagian bawahnya namun jangan sampai menutupi bagian pangkal batang, dan fungsi jerami kering ini untuk mengurangi tangkai batangnya agar tidak basah.

Jika umur duku yang kita tanam mulai dewasa maka kita akan melihat perubahan yang terjadi, mereka biasanya dihinggapi lumut pada bagian batang yang sering disebut dengan (Lichenes) dan perasit (benalu). Cara untuk mencegahnya kita bisa mencabutnya secara manual dan sebelum menyebar dan menimbulkan keterhambatan pertumbuhan. Biasanya Bibit dari biji akan berbuah pada umur 8 – 17 tahun, tergantung pemeliharaan kita dan akan berbunga pada bulan Desember – Januari.


Hama Penyakit Tanaman Duku


Saya rasa lumayan banyak juga hama yang bisa menyerang tanaman kita, namun ada baiknya anda harus mencegahnya. Yang lebih penting dan wajib tahu oleh anda adalah hama Kutu Putih yang sering menyerang daun muda dan penggerek buah duku (Curulio sp) yang menyebabkan buah berlubang dan gugur sebelum matang.

Sedangkan untuk penyakit yang sering menyerang tanaman ini adalah cakar ayam. Anda bisa melihat ciri-ciri jika terserang penyakit ini, biasanya penyakit ini ditandai dengan tumbuhnya tunas pendek, rapat, bergelombol, dan membengkok (bundel). Awal mulanya penyakit ini dikarenakan adanya serangga yang menghisap cairan tanaman (Helopeltis sp.) efek yang ditimbulkan bekas gigitan ini akan mengakibatkan ujung cabang tidak akan mampu tumbuh memanjang lagi.


Panen dan Hasil Budidaya Duku


Hal yang paling dinanti tiba juga, buah duku ini bisa kita panen setelah tua (matang di pohon) yaitu setelah berumur enam bulan sejak anthesis (bunga mekar). Ciri-ciri buah siap panen biasanya buah menjadi kekuningan, kulit tipis, getahnya sedikit (namun pada pisitan jumlah getahnya akan tetap banyak) dan agak lunak ketika kita tekan.

Usahakan ketika anda memanen jangan jatuh ke tanah karena akan mengurangi harga jual, caranya dengan memotong bagian tandan (tangkai buah) dan diletakan pada wadah. Biasanya hasil panen dari satu pohon duku mencapai 100 – 600 kg/pohon/tahun. Musim panen antara bulan (Februari – April).


Situasi Buah Duku di Pasar Indonesia


untuk buah duku sangat menjanjikan sekali jika kita pintar dalam penguasaan pasar. Kualitas produk duku kita tentu menjadi inti harga dan penentuan harga jual, anda harus memahami seperti apa duku yang di inginkan konsumen. Duku yang diinginkan konsumen adalah berkulit tipis, bersih, warna kekuning-kungingan, tidak berbiji, rasanya manis, dan bentuk yang seragam.

Cara Budidaya Duku

Jika anda serius dalam mengembangkan budidaya duku sekala besar-besaran anda bisa bertanya di forum kami dan mungkin agrotani bisa membantu anda secara gratis. Anda bisa menjual secara ekspor dan di dalam negri, namun di negara kita kualitas duku yang diinginkan oleh konsumen ini masih kurang dan membutuhkan binaan khusus.

Negara yang banyak berproduksi buah duku sampai saat ini masih di duduki oleh Vietnam, malaysia dan negara kita Indonesia. Kita harus mampu bersaing untuk menguasai pasar, dari beberapa kasus tahun lalu produk duku 2010, 2011, 2012 masing-masing mencapai 228,816 ton, 171,113 ton, 248,146 ton. Dan saya tidak tahu dengan tahun ini mau berapa ton kah ? naik atau turun ? itu tergantung anda sebagai petani duku.