Tips Menghindari Kegagalan saat Menanam Menggunakan Biji

Agrotani.comTips Menghindari Kegagalan saat Menanam Menggunakan Biji – Melakukan penanaman itu gampang-gampang sulit, terutama menanam dengan menggunakan biji. Apabila kita tidak tau caranya penanaman biji ini bisa saja mengalami kegagalan. Baik biji tersebut tidak tumbuh karena busuk, dimakan serangga, atau bisa karena biji masih dalam keadaan dormansi (masa tidur benih).

Tidak menutup kemungkinan benih yang anda beli dari toko pertanian masih dalam keadaan dormansi. Untuk mengatasi masa dormansi ini anda bisa mensiasatinya dengan cara merendam benih/biji yang sudah dibeli dengan menggunakan air hangat, kurang lebih direndam selama 6 jam. Setelah direndam, baru cobalah ditanam.

Namun jika cara itu tidak tumbuh juga saya rasa bibit yang anda beli itu jelek dan tidak layak untuk dikembangkan. Sebelum anda lanjut ke pembahasan selanjutnya perlu anda ketahui penanaman dengan biji memiliki kelebihan dan kekurangan.

Silahkan baca : Kelebihan dan Kekurangan menanam dengan Menggunakan Biji

Tips Menghindari Kegagalan saat Menanam Menggunakan Biji
Tips Menghindari Kegagalan saat Menanam Menggunakan Biji

Tapi anda jangan kawatir dengan kelemahan dari perbanyakan melalui biji ini. Meskipun memiliki kelemahan, penanaman dengan menggunakan biji ini masih bisa dilakukan dan tentunya dapat juga tumbuh dengan bagus. Agar tidak mengalami kegagalan saat menanam menggunakan biji, mari simak uraian berikut ini.


Tips Menghindari Kegagalan Menanam dari Biji


  1. Tanaman bersifat mantap, yaitu berasal dari tanaman yang homozigot. Tanaman yang demikian sifatnya tidak berubah dari induknya. Contoh tanaman homozigot adalah alpukat, srikaya, buah nona, belimbing, sirsak, langsat, picitan, kokosan, dan beberapa tanaman jambu.
  2. Menggunakan biji apomiktik (nucelllar seedling). Biji ini bersifat poliembrional, yaitu mempunyai lembaga lebih dari satu. Dan, merupakan hasil perkawinan yang tidak sempurna. Biji yang demikian bila disemaikan biasanya akan tumbuh 2-3 buah kecambah, bahkan terkadang lebih. Kecambah ini adalah kecambah generatif, yang merupakan hasil perkawinan, dan kecambah vegetatif ,yang bukan hasil perkawinan. Dalam perkembangannya kecambah generatif biasanya akan mati karena kalah bersaing dalam mendapatkan makanan. Adapun kecambah Vegetatif akan tumbuh subur. Dengan demikian tanaman yang berasal dari biji apomiktik akan mempunyai sifat seperti induknya.
  3. Belum ada tenaga yang menguasai cara perbanyakan lain. Sebab, cara perbanyakan dengan biji adalah cara yang relatif paling mudah.
  4. Mengharapkan tanaman yang kuat, tumbuh tinggi, dan berumur panjang. Sebagai misal, tanaman jeruk yang diperbanyak dari biji pada umur 30 tahun produktivitasnya masih tinggi. Bahkan, tanaman manggis masih mampu berbuah banyak di umur 60 tahun. Tanaman alpukat yang diperbanyak dari biji relatif lebih kuat dibanding tanaman yang diperbanyak dengan okulasi. Walau berbuahnya lebih lambat satu tahun.
  5. Untuk menanam tanaman hibrida. Persilangan antar jenis atau varietas sengaja dilakukan untuk menghasilkan varian baru. Biji-biji hasil persilangan inilah yang ditanam. Contoh tanaman yang banyak disilangkan dan menghasilkan varian baru yang fantastis yaitu aglaonema, adenium, anthurium, dan anggrek.

Demikianlah ulasan seputar Tips Menghindari Kegagalan saat Menanam Menggunakan Biji, semoga materi ini bermanfaat bagi anda yang sedang belajar bercocok tanam. Jika ada yang kurang jelas anda bisa menanyakan di forum kami, tanyakan kepada kami sesuka anda. Jika anda belum tergabung dengan agrotani anda bisa daftar terlebih dahulu.