Cara Pemupuka non organik (Kristal)

AGROTANI.COM – Cara Pemupuka non organik (Kristal) merupakan pemberian pupuk yang biasanya pada tanaman padi, yang bersangkutan dengan teknologi SRI merupakan pemupukan pada saat pengelolaan tanah yang kedua (waktu meratakan tanah),  tapi memiliki kelemahan, pupuk banyak terbuang oleh air karena pada saat meratakan dibutuhkan air yang banyak.

Bisa dilakukan saat/setelah tanam maksimal 7 hari setelah Bisa dilakukan perumpun tanam dengan cara di enclo (satu genggaman atau dengan ditambur merata).  Kelebihan cara tersebut adalah setiap rumpun akan mendapatkan jumlah pupuk yang relatif sama sehingga pertumbuhan tanaman akan merata.  Namun kelemahan cara ini adalah banyak tenaga yang dibutuhkan yang berakibat biaya menjadi lebih besar,  namun hal ini bisa terkompensasi dengan pertumbuhan yang optimal sehingga produksi akan jauh lebih baik bila dibandingkan dengan cara ditabur.

Aplikasi Pupuk Cair Pemberian pupuk cair minimal dilakukan 5 kali(yang ppengertian-bahan-kimiaertama diberikan 1 minggu setelah tanam dan 4 kali dilakukan setiap minggu).  Sasaran pemupukan adalah akar Pemupukan ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan anak karena biasanyajika 4 kali yang pertama tidak dilakukan,  maka jumlah anak berkurang yang berdampak menurunnya produksi Produksi tidak sesuai harapan).

Campuran pupuk cair dengan air dianjurkan untuk menggunakan ukuran campuran).  perbandingan 1 1(silahkan coba berbagai Kondisi air dilahan selalu dalam keadaan macak-macak.  Pupuk cair yang terakhir diberikan pada saat Primordia(menjelang bunting).

Catatan:  Semakin sering memupuk baik cair maupun kristal maka produksi yang diharapkan akan cepat terwujud dan semua pupuk adalah potensi lokal dan dibuat oleh petani.