TAMBAK

Agrotani.com – Tambik biasanya dibangun di daerah pantai, terutama di hutan mangrove, estuaris, dan teluk, katena itu air yang digunakan untuk mengisi tambak merupakan air payau. Namun akhir-akhir ini tambak bisa dibangun di daerah pantai yang merupakan daerali berpasir, sehingga mendapat pasokan air laut bersalinitas tinggi.

Umumnya tambak dibangun untuk budidaya udang (Penaeus Letopenaeus) dan ikan bandeng (Chanos chanos) Namun sejak pertengahan tahun 1990-an, komoditas yang ditebar di tambak mulai mengalami diversifikasi, seiring serangan penyakit terhadap udang windu (Penaeus monodon), Komoditas ikan yang dibudidayakan di tambak antara lain beronang (Siganus sp), nila (Oreochromis nilotica), mujair (O mossambica), kerapu lumpur (Ehinephelus suillus. E coioides), kerapu macan (E fuscoguttatus), kerapu batik (E microdon), kerapu malabar (E malabaricus), kerapu bebek (Cromileptes altivelis), kakap putih (Lates calcalifer), kakap jenaha (lutjanus johnii) dan kakap tambak (L argentimaculatus).