Sejarah Buah Tomat

Tomat

Agrotani.com – Tomat berasal dari daerah tropis, tomat tumbuh sebagai tanaman liar dan jenis lainnya tumbuh di negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang pertama kali oleh orang-orang Indian ditanam sebagai sumber makanan. Orang-orang Peru dan Mexico kemudian mulai memuliakan tanaman tomat, kemudian diberi nama tomat yang berarti tanaman yang membengkak.

Tahun 1498 kemudian dibawa ke daratan Eropa oleh Colombus pada perjalanannya yang ke 2 Tahun 1554 tercatat bahwa budidaya tomat pertama di Itali sebagai tanaman hias yang banyak pengagumnya. Hal ini terbukti dari nama yang diberikan oleh orang Eropa seperti apel paradis, apel cinta, apel emas.

Kemudian pada pertengahan abad ke 18 bangsa Eropa mulai menggoolongkan tomat sebagai buah sayur dan ini berjalan sangat lambat karena mereka khawatir kalo tomat bersifat racun. Seiringnya waktu Tomat baru diterima oleh masyarakat luas sebagai bahan makanan setelah perang dunia. Negara penghasil tomat terbesar adalah USA yang setiap tahun menghasilkan tomat 70.000.000 ton (4% produksi dunia), negara-negara ex Uni Soviet(10%), China(8%), Itali(8%), Turki(8%), Mesir(6%), Spanyol(4%), Rumania(3%), Yunani 3%), Brasilia(3%), dan Mexico(2%).

Sedangkan negara-negara exporter terbesar dunia berturut-turut Belanda, Mexico, Spanyol, Maroko, Rumania, Belgia, Bulgaria, dan Jordania. Pengimpor tomat terbesar di Eropa adalah Jerman tiap tahun sebanyak 400.000 ton diikuti oleh Inggris dan Prancis.

Nilai Gizi Terkandung


Dari warna, rasa menyegarkan dan aromanya yang khas, tomat sangat disukai banyak orang dan kaya akan vitamin (A, C), mineral dan asam buah yang sangat baik untuk kesehatan. Kecuali itu tomat juga kaya akan antioksidan yang diberi nama lycopene, senyawa yang ditemukan di dalam buah tomat yang berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari axidant yang dapat menyebabkan kanker.

Hasil test laboratorium menunjukkan bahwa lycopene memilki kekuatan 2x lebih kuat dari beta-carotene untuk menetralisir radikal bebas. Dari beberapa kali uji klinis membuktikan, bahwa orang yang suka makan tomat dalam jumlah banyak memiliki risiko lebih kecil terserang beberapa macam kanker seperti kanker prostat, kanker paru-paru, kanker lambung, kanker pankreas, payudara, kanker tulang tengkuk, colorectal cancer, dan kanker rongga mulut.

Apa itu lycopene tyrapene ?


lycopene tyrapene adalah senyawa yang menyusun zat warna alami yang tergolong keluarga carotenods yang memberi warna pada buah-buahan dan sayuran. Senyawa ini tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, oleh para ahli, yoagene dinobatkan sebagai antioksidan yang terkuat di antara antioksidan yang ada sekarang.

Hasil penelitian yang mengamati 48.000 orang laki-laki yang mengonsumsi tomat 2 x seminggu menunjukkan penurunan risiko terserang kanker prostat. Kesimpulan serupa juga dinyatakan oleh peneliti dari Harvard University yang dipublikasikan pada Aoumal of the National Cancer Institute (Desember 1995). Penelitian di Itali mengamati 5.000 orang ternyata buah tomat dapat menurunkan risiko terkena kanker lambung. Yang menggembirakan, bahwa ternyata yoapenetidak nusak akibat pemanasan dan bahkan produk olahan tomat cenderung mengandung lycopene lebih tinggi.

Kecuali mengandung antioksidan lycopene, buah tomat matang juga mengandung antioksidan p-coumanc chlorogenicaods dan tyramin (substansi yang dapat mencegah uring-uringan), sehingga dengan mengonsumsi buah tomat setiap hari dapat menjadikan orang lebih sabar dan riang, uni Eropa menyatakan titwa dengan mengonsumsi banyak buah tomat akan menurukan risiko terkena serangan kantung.

 

Cara Menyimpan


Tomat menyukai cahaya matahari selama pertumbuhannya, tetapi setelah dipetik buah tomat tidak lagi menyukai cahaya matahari. Suhu optimal untuk menyimpan tomat matang petik (merah dan masih keras) adalah 8-10 C, dan dengan kelembaban udara relatif 80-85%. Pada kondisi simpan seperti ini tomat tahan segar 1-2 minggu.

Suhu penyimpanan di atas 25 C berpengaruh pada penghambatan pembentukan zat warna merah (yoopene) pada buah akibatnya buah cenderung berwarna jingga. Yang penting diperhatikan dalam menyimpan tomat adalah sirkulasi udara harus baik. Dalam penyimpanan tomat mengeluarkan banyak gas ethylene, untuk itu hindarkan menyimpan buah-buahan yang peka terhadap ethylene.

 

Kondisi Tumbuh yang sesuai


Tanaman tomat memiliki toleransi yang lebar terhadap kondisi lingkunan tumbuh. Cahaya optimal untuk pertumbuhannya adalah cahaya cerah paling sedikit 6 jam dengan suhu udara 20-25 Di daerah tropis suhu di atas 26°C dan auaca hujan dan mendung akan mendorong tanaman tomat tumbuh vegetatif dan pada kondisi lingkungan seperti itu akan terjadi masalah hama dan penyakit yang sulit diatasi.

Akan tetapi di daerah kering yang memiliki suhu udara tinggi dan kelembaban rendah dapat menghambat pembungaan dan produksi akan terganggu. Suhu juga sangat menentukan intensitas warna kulit buah tomat. Suhu optimal untuk warna intensif adalah 15.30 Suhu di atas 30 C hanya warna kuning yang dominan.

Nilai pH yang baik adalah 5-6,5. Tomat diperbanyak dengan biji yang disemai terlebih dulu sebelum ditanam di lahan. Lahan bekas tanaman dari famili yang sama kalau bisa dihindari karena mengandung risiko yang besar dalam hal penyakit Tomat ditanam di atas bedengan yang berukuran lebar kurang lebih 100 cm dengan jarak antar baris tanaman 60-80 cm dan jarak antar tanaman 50-60 cm.