Pupuk dasar yang cocok untuk tanaman cabai

Agrotani.com – Dalam budidaya tanaman kita mengenal dengan istilah pemupukan, dengan melakukan pemupukan tanaman yang kita tanam diharapkan bisa tumbuh subur dan lebat buahnya. Namun jika pengaplikasian yang kita gunakan untuk pemupukan tersebut bukan hasil yang bagus yang kita dapat namun berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman tersebut. Pada umumnya terdapat 2 jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman cabai sebagai zat makanan mereka. Hal ini bisa menambah nilai produksi buah menjadi banyak.


Pupuk 2 jenis itu adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Jika kita melihat dilapangan petani memberikan pupuk organik digunakan sebagai pupuk dasar yang pasti untuk langkah awal dalam pemupukan budidaya tanaman cabai. Sedangkan untuk pupuk anorganik diberikan tanaman ketika masa produktif, pupuk anorganik diberikan pada kisaran sebelum bunga akan menjelang fase perbunga dan berbuah, atau pada masa perkembangan dan pertumbuhan.


Kebanyakan petani yang sudah lama membudidayakan tanaman cabai, pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kompos, pupuk daun, atau memanfaatkan dari kotoran hewan yang kemudian diolah menjadi pupuk organik melalui proses fermentasi dan digunakan menjadi pupuk cair yang memang bagus untuk tanaman cabai.


Memang pupuk dasar yang kita berikan kepada tanaman cabai harus yang organik, pupuk organik selain bagus untuk perkembangan tanaman cabai anda juga mampu memperbaiki setruktur tanah. Sangat tepat sekali jika anda menggunakan pupuk dasar pada awal menanam. Biasanya tanaman berumur kecil atau yang baru dipindahkan ke lahan sangat cocok sekali untuk pupuk ini.


Sesuai uji coba dilapangan saya rasa ini sudah pasti bahwa tanaman cabai yang baru dipindahkan membutuhkan nutrisi dan komposisi ZPT dan unsurhara yang adan didalam pupuk organik itu sangat lengkap sekali, maka sangat cocok sekali untuk tanaman yang baru dipindahkan. Kenapa jika pada masa awal tanam banyak yang gagal ? Mereka memberikan pupuk anorganik, jika anda memberikan pupuk anorganik, pada masa awal tanam keberhasilan untuk membesarkan mungkin akan sulit, tapi bisa saja tumbuh namun jangan sekali-kali anda memberikan pupuk anorganik kepada tanaman yang baru (awal masa tanam).


Alasan kenapa anda tidak boleh memberikan pupuk anorganik pada masa awal tanam, karena tanaman cabe akan rentan terhadap kekeringan atau kelayuan pada organnya, tanaman cabai yang baru ditanam dilahan membutuhkan adaptasi dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan lingkungan barunya, seperti (kondisi tanah, cuaca, iklim, dan suhu). Pupuk anorganik diberikan dan dianjurkan hanya pada masa produktif saja, anda setidaknya harus mengetahui kapan waktu pemupukan dan pemberian dosis pupuk yang pas untuk diberikan.


Tentu anda juga sudah tahu betul kapan waktu/bulan yang cocok untuk menanam dengan prediksi harga naik dan tanaman bisa tumbuh bagus, tujuannya agar pencapaian jumlah panen yang maksimal. Penggunaan pupuk dari setiap usia tanaman tentu berbeda dosis dan kebutuhan mereka jadi anda harus tahu betul dosis per tanaman pada setiap usia.


Saya akan mengulas bagaimana dosis setiap usia tanaman diberikan, tanaman yang bisa memberikan hasil buah besar itu tergantung si petani untuk mengurusnya. Contoh, anda mustahil memberikan pupuk yang berdosis besar diberikan pada tanaman cabai yang berumur 3 hari, namun tahukah anda berapa dosis yang dibutuhkan tanaman cabai yang berumur 3 hari ?


OK saya akan menyiapkan artikelnya untuk anda besok.

Beberapa ulasan tentang cabai yang mungkin bisa membantu anda dalam berbudidaya.

Semoga bermanfaat.

Baca juga: