Mengenal Jenis Pakan burung Biji – Bijian

Agrotani.com – Pecinta burung, tentu berpengalaman bagaimana cara menyimpan dan memilih pakan apa yang cocok agar burung ocehanya juara dalam kontes dan merdu suaranya. Pakan seperti pakan buatan, pakan alami sangat membantu dalam kelangsungan hidup burung, bagaimana dengan pakan biji – bijian ? Sudah terbukti pakan biji – bijian oleh sebagian burung sangat disukainya, selain itu pakan jenis biji – bijian mampu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.

Sekarang anda dengan mudah memperoleh bahan biji – bijian karena bisa di dapat di toko burung atau kios – kios dengan berbagai merek dan kemasan yang beragam. Pemberian pakan sebaiknya anda jadwal dan tentukan porsi yang pas untuk si burung juara anda, tujuanya agar mempertahankan kulitas suara burung.

Mengenal Jenis Pakan burung Biji – Bijian

Biji-bijian

Bili bijian sering disebut sebagai sumber protein yang merupakan salah satu komponen dari makanan penguat burung. Apa lagi kulitnya sangat baik untuk membantu burung dalam mencerna makanannya. Beberapa biji bijian yang disukai burung antara lain jagung, pedi, kacang tanah, kacang hijau, dan jawawut.

Alangkah baiknya apabila sebelum diberikan burung, biji bijian dicuci agar semua kotoran serta biji hampa dapat terbuang. Pada saat direndam dalam air biji hampa akun mengambang di atas permukaan sedangkan biji yang baik akan tenggelam. Setelah itu biji dijemur sampai kiring, kemudian ditampi untuk membuang dan kulit biji yang masih tersisa. Akhirnya biji yang sudah bersih dapat diberikan kepada burung.

Dalam pemberiannya beberapa biji dapat dicampur dengan harapan agar burung tidak hanya satu mencium saja. Bagi Anda yang tidak mau repot, di pasar saat ini telah tersedia campuran berbagai macam biji bijian dan dikemas dalam suatu kemasan pelastik yang siap diberikan pada burung.

Biji-bijian dapat disebut dalam keadaan layak apabila ditekan dengan jari masih keras dan utuh, tidak rusak akibat serangan jamur atau hama, dan tidak terlampau lama disimpan. Biji-bijian yang dijual dalam kemasan plastik dapat kita lihat kelayakannya dari penampilan kemasan. Kemasan yang telah lama beredar di pasar, misalnya kurena kurang laku, akan berwarna buram dan kurang menarik. Biji-bijian yang ada di dalumnya juga sudah tidak utuh lagi, banyak yang pecah. Yang jelas biji yang sudah mati dengan salah satu ciri tidak tumbuh jika ditanam tidak sebaik biji yang masih hidup.

Jagung

Bagi para pencinta burung, pakan jagung dalam bentuk tongkol maupun pipilan mudah diperoleh di mana-mana, dari pasar burung sampai pasar tradisional biasa.

Tongkol jagung muda sangat disukai oleh burung berparuh bengkok seperti kakatua, nuri, parkit, dan bayan. Walaupun demikian, barung-burung tersebut hanya memakan sebagian kecil dari biji, sisanya dibuang. Sebaliknya, merpati. perkutat. dan kenari lebih menyuki jagung bentuk pipilan yang sudah dipecah ditumbuk kasar.

Berdasarkan warna bijinya, kita kenal jagung putih jagung kuning dan jagung mosaik. Jagung disebut putih apabila peling sedikit 90% bijinya berwarna putih dan sisanya berwarna lain. Jagung disebut kuning bila paling sedikit 90% bijinya berwarma kuning dan sisanya berwarna lain. Biji berwarna merah dianggap sebagai jagung kering apabila waria merah pada permukaannya hanya sekitar. Jagung mosaik mempunyai warna biji yang berwarna cokelat atau biru. Dari ketiga jenis jagung tersebut, jagung kuninglah yang sering dijadikan sebegai pakan.

Jagung  kuning atau jagung dengan endosperem kuning mempunyai kandungan karoten tinggi yang dapat digunakan sebagai suamber pro-vitamin A. Di samping itu, semakin kuning warna biji, semakin banyak kandungan pro vitamin A. Jadi, jagung berwarna kuning mengandung pro vitamin A lebih banyak dari pada jagung kuning muda walaupun dalam keadaan tertentu tidak berlaku.

Padi

Padi Oryza sativa tentu sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari. Sudah sejak zaman dahulu padi diadakan sebagai makanan burung tertentu. Padi dibedakan menjad tiga macam, yaitu gabah, beras, dan menir.

Gabah

Secara umum butir butir padi yang masih ditutupi dan dilindungi oleh sekam kita sebut sebagai gabah. Gabah sering djadikan sebagai pakan burung pipit, gelatik, kenari, merpati, puter dan perkutut. Di kalangan penggemar burung sudah sejak lama dikenal gabah jenis lain, yaitu gabah lampung. Gabah lampung berbentuk kecil dan agak bulat dengan kulit berwarna kuning agak helus. Dalam hal kualitas gabah yang baik adalah yang berisi, jika ditekan terasa padat dan tidak keropos.

Beras

Apabila gabah digiling dan ditumbuk tampaklah bagian dalam- nya yang disebut beras. Permukaan beras ditutupi oleh selaput tipis yang dapat menentukan warna dari bulir beras. Selaput ini mengandung protein, vitamin, karbohidrat, mineral, dan lemak. Berdasarkan warna selaputnya, beras dibagi menjadi tiga macam, yaitu beras putih, beras merah, dan beras ketan hitam walaupun warna bagian luarnya berlainan, tetapi ketiga jenis beras tersebut dibelah bagian dalamnya terlihat berwarna putih bersih. Beras pada umum bertentuk lonjing agak mengilap dan publis dalam keadaan kering sukar dipatahkan oleh jari karena liat.

Secara khusus beras putih jarang digunakan sebagai pakan burung, karena merupakan makanan utama bagi manusia. Penggunaannya sebagai pakan bertujuan untuk pakan pelengkap dalam bentuk campuran dengan biji – biji lain dengan jumlah pemberian yang terbatas dan berubah-ubah. Bila beras putih diberikan terlalu banyak akan mengakibatkan pengaruh yang kurang baik bagi burung, yaitu berakibat burung akan mencret.

Berbeda dengan beras putih, kedua jenis beras terakhir sering dijadikan sebagai pakan campuran bagi burung parkit, merpati, Gelatik, puter, tekukur, dan perkutut. Beras merah sangat baik diberikan kepada anak burung yang masih dalam pertumbuhan, sedangkan pemberian beras ketan hitam dapat mempengaruhi suara burung sehingga menjadi lebih baik. Kedua jenis beras ini mudah kita peroleh di pasar umum maupun kios makanan burung.

Menir

Menir merupakan hasil penggilingan beras yang berbentuk pecahan beras berukuran kecil. Menir dapat berasal dari beras putih beras merah, dan beras ketan hitam. Pecahan beras ber ukuran kecil ini sering diberikan pada burung parkit merpati. gelatik dan perkutut. Di pasar burung atau kios pakan menir dijual dalam suatu kemasan dengnn harga yang relatif lebih murah dibandingkan beras.

Kedelai

Biji kedelai (Glycine max) sudah dikenal secara luas sebagai salah satu makanan manusia. Namun, kadang kala biji kedelai diberikan sebagai makanan burung merpati, perkutut, dan kenari.

Biji kadelai juga digunakan sebagai salah satu komponen pakan campuran yang dimasak menjadi bubur bersama biji – bijian yang lain. Karena ukuran kedelai relatif besa sebelum diberikan kepada burung, kita tumbuk kasar agar burung bisa dengan mudah memakannya, terutama yang berparuh kecil, mampu menelannya. Pakan ini mengandung banyak lemak. Apabila diberikan dalam jumlah berlebih, mengakibatkan burung menjadi gemuk dan malas berkicau. Maka pemberian kedeli tidak boleh seenaknya di berikan kepada burung, harus mengetahui seberapa takarannya.

Kacang hijau

Seperti namanya biji kacang ini pun berwarna hijau kusam hingga hijau mengilap. Namun, ada pula yang berwarna kuning, kecoklatan dan hitam.

Kacang hijau (Phaseolus vulgaris) selain dikonsumsi manusia. juga biasa digunakan sebagai pakan burung merpati, puter. kenari. dan tekukur. Biji ini merupakan sumber vitamin B dengan sedikit kandungan vitamin A, C dan D.

Kacang tanah

Di antara jenis kacang-kacangan, kacang tanah (Arachis hypogaea) mengandung kadar lemak paling tinggi. Karena itu penggunaannya sebagai pakan harus secara hati-hati, jangan terlampau banyak diberikan pada burung.

Secara anatomi biji kacang tanah berkeping dua dengan bentuk membulat pada salah satu ujungnya, sedangkan ujung lainnya sadikit meruncing. Biji dilapisi kulit yang tipis dan mudah sobek. Warna biji ada yang kuning atau merah hingga cokelat. Tergantung ukuran biji kacang tanah relatif besar, untuk ukuran burung berparuh kecil. Sebelum diberikan pada burung, perlu ditumbuk kasar terlebih dahulu. Beberapa burung yang dapat diberi biji kacang tanah antara lain burung bayan, nuri, dan kakanta.

Sorgum

Biji sorgum (Sorghum vulgare) sering digunakan sebagai campuran pakan burung merpati dan dapat menggantikan jagung dan padi. Walaupun demikian, biji sorgum agak sulit ditemui di pasaran karena penanamannya masih terbatas, tidak seperti halnya jagung dan padi.

Biji sorgum berukuran 0,8-3,5 mm dengan bentuk yang berpariasi dari bulat, bulat lonjong, hingga bulat pipih. Jika biji di tekan akan terasa keras, namun ada juga yang lembek dan tidak terlalu tebal, dalam keadaan tertutup rapat seluruh permukaannya tertutup sebagian atau bahkami tidak sama sekali.

Kulit biji sorgum berlapis lilin berwerna putih dan mudah tercampur dengan tepung bila biji digiling. Kulit biji torsebut berwarna putih, putih pucat, pink, kuning, merah, kuning kecokelatan, cokelat atau cokelat kemerahan, tergantung varietasnya. Biji yang berwarna putih kadang-kadang terdapat bercak merah, ungu, atau cokelat.

Berat biji sorgum bervariasi sehingga ada yang disebut sorgum biji kecil (0,8-1 mm), biji sedang (1,2-2,4 mm), dan biji besar (2,5-3,5 mm). Sorgum biji kuning umumnya besar dan keras.

Sorgum biji kuning mengandung pro vitamin A, sedangkan yang berbiji putih tidak. Pro vitamin A berada dalam bentuk karoten dan penting bagi burung. Dibandingkan dengan jagung, kandungan protein biji sorgum sedikit lebih tinggi, tetapi burung kurang dapat mencernanya dengan baik.

Biji sorgum berwarna tua sering mengandung zat tanin, zat ini kurang disukai burung karena menyebabkan rasa pahit. Sebaliknya biji kuning tidak mengandung zat tersebut. Selain itu, biji sorgum mengandung gluten, yaitu zat yang memberi sifat lekat. Zat ini lebih banyak terdapat pada biji putih.

Jewawut

Jewawut (Panicum italia) mudah dijumpai di kios maupun di pasar burung. Pakan ini sering diberikan pada burung dalam bentuk malai atau pipilen. Beberapa burung seperti puter, pipit, gelatik, perkutut, parkit, merpati, dan kenari sangat lahap bila makan bii ini.

Malai jewawut berbentuk seperti silinder, padat, tebal, dan berbulu. Biji yang terdapat dalam malai mempunyai bermacam – macam warna putih, putih pucat, kuning, kuning terang, kuning kemerahan, hijau, ungu tua, warna campuran.

Kandungan gizi jewawut dapat disamakan dengan jagung dan padi. Namun, perlu diperhatikan bahwa jewawut jangan diberikan dalam porsi banyak dan berlebihan sebab dapat menyebabkan burung menjadi gemuk sehingga malas bergerak dan jarang berkicau.

Millet

Nama millet sudah tidak asing lagi bagi penggemar burung. Walaupun masih diimpor dari luar negri, tetapi millet merupekan salah satu pakan yang sering diberikan kepada burung kenari, pipit impor, merpati, perkit, puter dan perkutut bangkok. Millet dapat diperoleh di pasar burung dalam bentuk kemasan praktis dengan berbagai ukuran.

Tidak seperti biji bijian jenis lain (di mana satu nama ditujukan untuk satu jenis), jika kita mendengar nama millet sebenarnya terkandung dua pengertian yang berbeda. Pertama millet menunjukan kumpulan dari beraneka jenis biji bijian yang berukuran kecil selain padi, gandum, dan sorgum. Kedua, millet berarti sejenis tanaman sebangsa rumput rumputan, seperti Panicum ramosum (browntop millet), Panicum miliaceum (proso milet atau broom-com millet).

Secara umum sosok bentuk tanaman millet dalam hal bentuk batang malai, dan daunnya hampir menyerupai padi. Namun, dalam hal tinggi rumput millet tumbuh tegak dan ramping setinggi 2 – 3,5 m. Pada ujung titik tambuhnya muncul malai dengan bentuk bijinya.

Biji yang di hasilkan pada malai mempunyai bentuk bulat agak pendek dengan ujung lancip. Kulit tipis mengilap berwarna putih, merah, berwarna coklat, atau cokelat muda. Dari semua biji tersebut cokelat muda mengkilap lebih banyak beredar di pasaran.

Kenari

Sering mungkin anda membaca buku tetang kenari ? namun kenari yang kitabahas ini bukan kenari burung, karena sering bingung ketika kita membedakan antara kenari buah dan kenari biji.

Kenari biji merupakan biji-bijian dari tanaman sebangsa rumput Phallaris canariansis sehingga sering disebut pula biji rumput kenari. Ada pun embel – embel kenari yang ditempelkan pada namanya kenari biji ini sejak dahulu sangat disukai oleh burung kenari. Walaupun sebenarnya burung gelatik, puter, pipit impor, parkit dan parkutut pun sering memakannya.

Biji kenari mempunyai bentuk dan ukuran seperti gabah, tipis dengan kedua ujung lancip, kulit biji licin berwana cokelat dan keras. Apabila dikupas, isinya mudah keluar. Rasa biji yang enak dan gurih sangat disukai burung pemakan biji-bijian.

Pada saat ini pengadaan biji kenari masih tergantung pada impor dari luar negeri sebab kita belum dapat membudidayakannya. Walaupun demikian, biji ini mudah kita dapatkan di kios pakan burung, khususnya di pesar pasar burung dengan harga yang relativ mahal.

Keadaan di atas berbeda dengan kenari buah (Canariensis com-mune) yang kita kenal dalam pengertian sehari-hari. Walaupun buah ini dapat kita berikan sebagai pakan burung kakatua raja, tetapi sedikit sulit ditemui di pasaran. Buah kenari ini cenderung dijual sebagi cendramata, setelah dipoles dan diukir atau yang lebih khusus bagian dalamnya digunakan untuk bahan pembuatan kue.

Buah kenari mempunyai kulit yang tebal dan keras. Ukuran buah sedikit lebih besar dari biji karet, pangkal membulat dan di ujungnya terdapat suatu tanda bekas targkai putik.

Dari pengamatan, burung kakatua merah mampu mengupas kult buah yang tabel ini dangan menggunakan paruh, lalu memakan isi buahnya.

Biji bunga mathari

Dalam kehidupan sehari-hari kita leblh mengenal biji bunga matahari (Halianthus anuus) yang telah diolah menjadi kuaci. Biji bunga matahari yang telah diolah menjadi kuaci kurang baik diberikan pada burung sebab kadar garam yang terkandung di dalamnya sangat berbahaya.

Biji bunga matahari berbentuk agak pipih, bulat pada bagian atas dan meruncing di bagian bawahnya. Panjang biji antara 1,6 – 1,8 cm, Warna biji bermacam-macam dari hitam, keabu-abuan, hingga putih tergantung pada varietasnya. Sebagian biji mempuayai tanda benrwarna putih atau hitam dalam bentuk garis-garis memanjang, kulit biji tipis hingga tebal, agak keras, dan dapat terkelupas pada kedua sisinya.

Sebagai sumber makanan biji bunga matahari mengandung lemak protein, dan karbohidrat. Kandungan lemak pada biji yang berukuran besar sedikit lebih rendah dibanding biji kecil. karena itu, biji bunga matahari yang sering dijadikan pakan adalah yang berukuran besar, sedangkan untuk ukuran kecil lebih sering diolah untuk diambil minyaknya.

Burung kakatua putih sangat menyukai biji bunga matahari yang telah dikeringkan. Sebelum dimakan, biji bunga matahari dikupas dengan paruh dibantu oleh kaki. Paruh menggigit biji, sedangkan kaki digunakan utuk mengatur letak gigitan pada paruh.

Hever

Hever (Avana sativa) atau lebih dikenal dengan sebutan oat mengundur gizi yang tidak berbeda jauh dengan jagung sehingga kuduanya dapat saling menggntikan. Biji hever biasa diberikan sebagai pakan campuran untuk burung kenari.

Gabah haver berbentuk lurus dan berkerut pada salah satu sisinya. Sampai saat ini pengadaan biji hever masih mengandalkan impor dari luar negeri. Karena itu, keberadaannya di pesaran tidak terlalu dikenal oleh orang awam dalam bentuk telah diolah sebagai makanan.

Biji linum

Biji ini sebenarnya merupakan biji pohon rami (Linum usitatissimum) yang biasa disebut linseed atau flaxeed. Biji ini masih diimpor dari luar negeri. Biji linum sering dicampur dengan biji lain untuk makanan burung kenari dan perkit.

Biji Iinum berbentuk persegi, licin, dan relatif kecil. Warannya cokelat mengkilap. Ada pula varietas yang berwarna kuning, loreng -loreng kuning kehijauan, atau mendekati warna hitam.

Biji lobak

Biji lobak (Raphanus sativus) sejak lama diberikan sebagai pekan yang cocok bagi burung berpanih kecil, seperti kenari dan perkit. Biji ini berbentuk bulat hingga lonjong, permukaannya halus dan berwarna cokelat redup. Pengadaan biji ini tidak perlu didatangkan dari luar negeri sebab tanaman lobak di Indonesia mudah berbunga dan menghasilann biji. Di pesaran, biji ini masih banyak yang tercampur dengan kotoran dan kerikil.

Biji sawi

Biji sawi (Brassica juncea) dapet menjadi komponen pakan campuran bagi burung berperuh kecil seperti kenari, parkit, dan pipit. Biji sawi berukuran kecil, berbentuk bulat, dan berwarna hitam mengkilat. Keberadaan biji ini tidak tergantung pada impor sebab tanaman sawi mudah sekali berbunga dan menghasilkan biji.

Baca Juga :