Persiapan Lahan

Lahan untuk bertanam kentang harus memperhatikan hal berikut.

  • Sebelum ditanam tanah harus diolah dahulu, baik untuk lahan yang baru dibuka atau lahan yang telah produktif.
  • Bagi lahan yang sudah diproduktifkan, setelah tanaman dipanen habes lahan dibiarkan dulu (diberakan) selama sebulan. Setelah itu baru diolah untuk penanaman berikutnya, sebaiknya memakai penggiliran penanaman.
  • Pengolahan tanah mesti memperhatikan kegemburan struktur tanahnya, kedalaman top soilnya, dan sistem pengguludannya.
  • Setelah tanah diolah, tanah olahan jangan langsung ditanami. Tanah olahan dibiarkan dulu sekitar sebulan agar tanah ini mendapat panas matahari secara cukup dan bisa terangin anginkan.

Maksud dan pengolahan itu adalah untuk menggemburkan tanah, memutuskan dan memusnahkan siklus hidup hama penyakit yang kebetulan mendekam dalam tanah. melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, serta menghilangkan gas-gas beracun yang barangkali ada dalam tanah. Gas-gas ini, termasuk pula gas yang ditimbulkan oleh bahan organik yang tertinggal dalam tanah selain tujuan di atas, tanah yang diolah setrukturnya tidak padat sehingga bisa melancarkan penyerapan air ke dalam tanah. Air yang dapat membuat tanah becek dan lembap. Keadaan itu dapat mengundang banyak penyakit, seperti busuk batang pangkal akar atau yang disebut penyakit mati umur muda. Pesiapan lahan meliputi mengolah tanah, membuat guludan, pemberian pupuk dasar, dan membuat jarak tanam harus benar-benar baik.

Cara mengolah


Prinsip mengolah tanah pada lahan kentang tidak berbeda dengan mengolah tanah untuk tanaman pada umumnya. Tahap-tahap pengolahannya adalah sebagai berikut :

  1. Tanah bajak, tujuan tanah dibajak untuk membalik bawah dibalik menjadi di atas sebaliknya tanah di permukaan menjadi posisi di bawah.
  2. Setelah dibajak tanah dibiarkan beberapa hari agar terkena sinar matahari.
  3. Kemudian tanah bajakan dicangkul atau digaru agar tanah yang masih berbongkah-bongkah menjadi remah dan gembur. Lalu lahan dibiarkan beberapa hari.
  4. Setelah tanah dibiarkan, tanah kembali dibajak dan dicangkul. Jadi, tanah untuk kentang, memerlukan dua pembajakan dan pencangkulan, penggarukan. Pekerjaan ini dilaktakan dua kali dengan alasan sebagai berikut.
  • Biasanya kedalaman pengolahan rata-rata 20 cm, sehingga dengan dua kali pengolahan akan diperoleh kedalaman tanah lebih dari 20 cm, bahkan bisa mencapai 40 cm. Dengan lapisan tanah atas, umbi kentang akan letih leluasa untuk tumbuh dan membesar.
  • Pengolahan tanah yang dalam, juga sekaligus bisa membunuh hama/penyakit yang mendekam jauh di dalam tanah.

<< Lihat Tentang kentang lainnya