Penyebab-penyebab ikan cupang kalah saat bertanding

Agrotani.com – Kalau ingin memenangkan pertarungan, selain fisik, masih ada persyaratan lain yang sangat berperanan sehingga daya juang cupang di arena menjadi maksimal. Ada beberapa penyebab kekalahan cupang yang diadukan, di antaranya sebagai berikut:

Sumber gambar Pixabay

1. Terlalu muda

Jangan menurunkan cupang adu yang masih terlalu muda, Cupang muda belum memiliki insting untuk menguasai area tertentu dan mempertahankannya. Bahkan, saat menerima tekanan dari cupang jantan lain, cupang muda akan cenderung menghindar. Bila terjadi demikian maka cupang tersebut akan dinyatakan kalah.

2. Sudah kawin

Cupang yang sudah kawin pun tidak layak diturunkan dalam arena pertarungan. Naluri mempertahankan pasangannya sudah hilang sehingga saat ditantang pejantan lain maka cupang tersebut akan menghindar. Upaya menghindar tersebut otomatis disebut kalah.

3. Ingin kawin

Cupang yang ingin kawin pun kemungkinan besar akan kalah. Ini disebabkan sudah berkurang naluri untuk mempertahankan areanya karena desakan keinginan kawin tersebut. Di awal pertarungan biasanya cupang tersebut hanya berusaha menundukkan lawan untuk diajak kawin. Namun, kalau lawan terus menyerangnya maka cupang tersebut akan mencari pasangan lain yang siap kawin. Kalaupun tidak kalah, cupang yang ingin kawin biasanya hanya dapat mempertahankan kondisi seri saja dan akan kalah saat cupang “algojo” diturunkan.

4. Kelelahan

Ada beberapa sebab ikan menjadi kelelahan, di antaranya ialah perjalanan jauh, suhu air terlalu panas, dan latihan fisik terlalu berat. Capang yang kelelahan karena mengalami perjalanan jauh jangan diturunkan dalam arena pertarungan. Suhu air yang terlalu panas menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam air sangat sedikit. Kondisi demikian akan mengakibatkan ikan menjadi kelelahan. Sementara latihan fisik yang terlalu berat pun dapat memicu munculnya kelelahan pada cupang. Bila mengalami kelelahan, cupang tersebut akan cenderung menghindar atau menyingkir dari cupang lain. Akibatnya, cupang tersebut dinyatakan kalah.

5. Sulit bernapas

Kesulitan bernapas terjadi saat pertarungan berlangsung. Cupang yang sulit bernapas akan terlalu sering adu mulut atau gigit gigitan. Lama-kelamaan oksigen pada rongga labirinnya akan habis. Pada kondis demikian biasanya cupang harus mengisi oksigen dengan cara diambil dari permukaan air. Padahal, pada saat yang sama lawannya terus menekan. Cupang yang mencari oksigen tersebut akhirnya dinyatakan kalah.

6. Sulit berenang

Kesulitan berenang pun sering menjadi penyebab kekalahan cupang. Kesulitan berenang ini timbul saat berlangsungnya per tarungan. Biasanya ikan sulit berenang akibat luka parah di bagian pangkal ekor dan perut. Luka tersebut terjadi karena serangan lawan yang bertubi-tubi. Oleh karena tidak bisa berenang maka ikan akan kalah.