Mengenal penyakit tanaman bayam dan pengendaliannya

Agrotani.com – Penyakit pada tanaman bayam biasanya kurang merugikan, terutama bila kondisi lingkungan sekitar tanaman terpelihara dengan baik. Penyakit penting yang sering dijumpai pada tanaman bayam yaitu sebagai berikut.

1. Dumping off (Rebah Kecambah)


Penyakit ini menyerang tanaman bayam muda pada saat benih mulai berkocambah. Gejala serangan menunjukkan pertumbuhan kecambah yang tidak normal, batang lemah, dan mudah rebah karena akar dan batangnya busuk. Gejala yang khas ialah busuk pada lapisan korteks akar utama dan pangkal batang menjadi berwarna kecokelatan sehingga akar dan batang menjadi busuk dan akhimya tanaman menjadi mati.

Penyakit ini disebabkan cendawan Rhizoctonia solani dan Phytium sp. Cendawan ini dapat bertahan hidup pada keadaan yang kering dan cepat menyerang tanaman lainnya. Sifatnya yang politagus menyebabkan hampir semua tanaman diserangnya. Cara pengendalian dan pemborantasannya adalah sebagai berikut. Perbaiki saluran drainase sehingga permukaan tanah tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembab. Peremajaan kembali tanaman dengan moncabut tanaman yang terserang parah. Penggunaan pupuk yang berimbang. Penyemprotan fungisida sesuai dosis anjuran pakai.

2. Penyakit karat putih


Terbentuknya bercak-bercak putih yang agak melepuh pada daun, terutama pada sisi bawah tanaman bayam. Pada populasi karat meningkat dapat terjadi kerusakan daun sehingga mengakibatkan hasil dan mutu daun menurun. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Albogo candida. Pengendalian penyakit cukup dilakukan dengan membongkar tanaman dan melakukan peremajaan kembali bila serangan sudah parah.

3. Penyakit virus keriting (spinach blight )


Penyebab penyakit adalah sejenis virus dan jenis cucumbor mosaic virus (CMV). Serangan virus menyebabkan daun menyempit, mengkerut, menggulung, dan mengecil. Pada daun timbul bercak-bercak. Permukaan daun berwarna kuning dan belang-belang (mosaik). Penyakit ini paling banyak menyerang daun muda.

Pengendalian dan pencegahan dilakukan dengan cara :

Mencabut tanaman yang sakit dan membakar tanaman yang sudah terinfeksi agar tidak menyebar, kemudian melakukan peremajaan tanaman kembali Melakukan penggiliran tanaman (rotas) dengan tanaman yang tidak sefamili dengan bayam sebagai tindakan pencegahan. Selain itu, lahan harus dibersihkan dari tanaman-tanaman yang mungkin sebagai inang bagi penyakit ini.

4. Penyakit kekurangan mangan (Mn)


Gejala penyakit ini ditandai dengan timbulnya bintik-bintik kuning pada daun dan tepi daun menjadi keriting. Pertumbuhan daun menjadi lambat. Gejala serangan ini banyak dijumpai bila keadaan cuaca sangat panas. Sebagai penyebab dari gejala tersebut adalah kekurangan unsur mangan (Mn).

Pengendalian dan pencegahan dilakukan sebagai berikut :

Tanah dapat diberi multonik yang mengandung Mn saat serangan pertama muncul Pencegahannya dilakukan dengan memberikankapur saat pengolahan tanah, terutama pada tanah yang diduga kekurangan Mn.

Baca Juga