Penyakit pada Tanaman Kopi dan Cara Pengendaliannya

Penyakit pada Tanaman Kopi dan Cara Pengendaliannya

Agrotani.Com – Tanaman kopi merupakan tanaman yang memerlukan perhatian khusus pada praktek budidayanya. Termasuk yang perlu diperhatikan adalah serangan penyakit pada tanaman kopi.

Penyakit pada tanaman kopi ini seringkali menimbulkan dampak buruk. Mulai dari kerugian yang biasa saja, hingga kerugian yang sampai menyebabkan gagal panen. Bahkan pada serangan yang melebihi ambang batas ekonomi, serangan penyakit ini bisa menimbulkan gagal panen dan kematian pada tanaman kopi tersebut.

Penyakit tanaman, kadang sulit untuk dikendalian, karena penyakit menyerang pada bagian jaringan dalam tanaman. Adapun langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini adalah dengan cara pencegahan awal sebelum penyakit menyerang.

Ada beberapa penyakit tanaman kopi yang sering menyerang, sehingga penyakit-penyakit ini perlu perhatian untuk meminimalisir serangannya. Kita bisa mengenali serangan penyakit tanaman dari gejala yang ditimbulkan, atau gejala yang terlihat.

Baca juga : Hama pada Tanaman Kopi dan Cara Mengendalikannya

Adapun beberapa penyakit tanaman kopi adalah sebagai berikut :

Bercak daun kopi

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Mycosphaerella coffeicola atau jamur Cercospora coffeicola. Penyakit ini dapat menyerang ketika tanaman kopi masih dalam tahap pembibitan sampai tanaman dewasa.

Penyakit ini biasanya banyak muncul pada tanaman yang kurang pemeliharaannya. Faktor lingkungan yang mendukug dalam penyebaran penyakit ini adalah kelembaban dan pola tanam yang kurang baik. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah adanya bercak berwarna kuning yang tepinya dikelilingi halo pada daun tanaman.

Halo adalah lingkaran yang berwarna kekuningan disekitar gejala. Salah satu langkah pengendalian yang bisa digunakan untuk mengantisipasi penyakit ini adalah dengan membuang dan membenamkan tanaman yang sakit dan sisa sisa tanaman yang terinfeksi kemudian mengatur kelembabak lingkungan dan pengaturan pola drainase di kebun.

Jamur upas

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Corticium salmonicolor. Jamur ini dapat menyerang banyak bagian tanaman diantaranya batang, cabang, ranting dan buah kopi.

Jamur ini pertama kali menginfeksi sisi bagian bawah cabang ataupun ranting kopi sehingga timbul adanya benang benang jamur tipis berbentuk sarang laba laba.

Gejala lebih lanjut, benang benang tersebut mengakibatkan nekrosis kemudian tanaman yang terserang menjadi busuk. Penyebaran jamur ini dapat melalui tiupan angin ataupun percikan air.

Nematoda

Salah satu jenis nematoda yang biasa menyeranhg kopi adalah Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis,. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan nematoda ini adalah tanaman kopi yang terserang terlihat kerdil dengan daun menguning dan mudah gugur.

Selain itu, pertumbuhan cabang (terutama cabang primer) menjadi terhambat. Hal ini menyebabkan produksi bunga sedikit dan menghasilkan buah prematur. Bagian akar tanaman membusuk dan putus dibeberapa bagian sehingga fungsi utama akar menjadi terganggu. Pada serangan berat dapat menyebabkan kematian pada tanaman.

Karat daun kopi

Patogen Hemileia vastatrix adalah penyebab terjadinya penyakit karat daun. Penyakit ini dapat menyerang pada berbagai stadia tanaman kopi. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan penyakit ini adalah adanya bercak kuning yang kemudian berubah menjadi coklat pada daun tanaman yang terserang.

Permukaan bercak pada sisi bawah daun terdapat urdespora seperti tepung yang berwarna jingga atau orange. Serangan berat penyakit ini dapat menyebabkan pohon kopi tampak kekuningan, menyebabkan daun gugur dan akhirnya pohon menjadi gundul.

Salah satu langkah pengendalian penyakit ini adalah dengan pemupukan yang berimbang, pemangkasan dan pengaturan kelembaban disekitar kebun dengan cara mengatur naungan ataupun pohon pelindung. Selain itu dapat menanam varietas tanaman kopi yang tahan karat seperti S 795, S 1934,USDA 62, Kartika 1 dan 2.