Menurunnya Minat Menjadi Petani Muda

Agrotani.com – Bagaimana kabar indonesia dengan petani serta nelayan yang sekarang ? Penerus bangsa ini adalah petani muda Indonesia yang sekarang ini memiliki peran dan tanggungjawab yang sangat besar untuk memajukan negara, baik dari segi ekonomi maupun dari segi kemajuan teknologi yang semakin hari semakin bersaing. Peminat untuk menjadi petani semakin menurun dan tentunya ini adalah mimpi buruk untuk negara ini, peranan penting yang seharusnya berkembang untuk mencapai ketahanan pangan ataupun mencapai tujuan sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam yang sangat melimpah kini semakin berkurang dan semakin hilang.


Seiring berkembangnya teknologi memberikan kemudahan dan membantu dalam segala hal, namun keseimbangan untuk negara kita juga membutuhkan untuk menciptakanya atau harus ingat kembali bahwa nenek moyang kita ini adalah petani, saya percaya kelak jika anda sudah tua anda akan menjadi petani jika sekarang anda bukan petani.


Petani mempengaruhi segala hal yang berkaitan dengan aktifitas manusia, karena manusia membutuhkan makan dan itu menjadi hal yang wajib. Memang benar manusia tidak selalu membutuhkan nasi dan apapun hal itu tetap saja berkaitan dengan pertanian, namun manusia tidak bisa lepas dengan alam dan ilmu. Sialnya manusia butuh makan tapi petani muda semakin hilang, entah kemana peminat menjadi petani semakin hilang mungkin anda tahu anak muda sekarang pada kemana.


Hal yang mempengaruhi peminat untuk menjadi petani muda semakin menurun adalah ketidakpastian dalam bertani, ketidakpastian dalam berbudidaya, ketidakpastian dalam beternak dan anggapan mereka menjadi petani itu tidak pasti. Hampir 60% dari mahasiswa yang setiap tahunnya mereka ingin menjadi pegawai negri sipil (PNS. Bagaimana tidak PNS itu memiliki penghasilan yang tetap dan bisa dikatagorikan sebagai berpenghasilan pasti.


Dari kasus ini kita memandang bahwa pertanian ini tidak jelas dan kenapa hal ini bisa terjadi ? Kurangnya daya tarik ini bukanlah salah pemerintah ataupun salah guru yang mengajarkan anak muda zaman sekarang, seperti halnya yang berpengaruh adalah budaya asing dan kurangnya jaminan pasti dalam budidaya itu adalah dampak yang cukup besar, pengaruh itu adalah sebagian kecil dan masih banyak sekali penurunan minat akibat dampak-dampak yang lain.

Jika kita berpikir dan melihat bangunan yang dibangun tinggi, lahan pertanian yang dibuat permukiman dan banyak hal tentang lahan pertanian dialih fungsikan. Tidak ada yang bisa melarang hal ini terjadi, pembangunan atau alihfungsi lahan juga harus dilakukan karena kebutuhan umum itu penting. Kesimbangannya, jika petani muda banyak tentu hal ini akan sedikit berkurang dan persaingan dengan bangsapasar antar negara bisa kita hadapi.


Seperti halnya Negara Jepang mereka membuat inovasi baru baik dari tanaman maupun teknologi yang bisa membantu aktifitas bertani mereka, mekanisasi canggih itu benar-benar dirancang untuk pertanian dan budidaya lainnya. Negara ini tidak cukup tua untuk membuat hal itu terjadi, bukan tidak mungkin juga jika kita menciptakan hal yang sama atau bahkan lebih dari sekedar teknologi. Alam ini bukan buatan manusia tapi manusia memiliki otak untuk berpikir dan membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.


Negara lain iri dengan kekayaan Indonesia dan mereka ingin hidup di indonesia dengan kondisi yang super bebas. Namun petani muda ini malu karena bertani itu kotor dan tidak pasti. Anggapan seperti itu sudah mendarah daging untuk mereka yang tidak berminat dan bahkan tidak memikirkan potensi serta kekayaan yang dimiliki indonesia. Mungkin setelah bangsa asing menguasai pertanian Indonesia barulah mereka sadar pentingnya Pertanian itu seperti apa.


Mahasiswa pertanian sebagian sedang tertidur dengan mimpi mereka yang tanpa langkah, ya benar mereka hanya bermimpi seperti halnya pergerakan mereka yang masih diam ditempat. Lowongan kerja merupakan buruan paling utama dan pekerjaan adalah hal utama dari uang, penukaran waktu yang mereka kerjakan bukan berinovasi melainkan membuat tenaga menjadi uang.


Sedangkan anak petani muda seperti anda berjuang keras demi negara ini dan mempertahankan hak sebagaimana mestinya, sekarang anda tarik napas panjang untuk kasus ini dan anda adalah bagian dari pejuang yang memperbaiki kesalahan kasus ini.


Sering kita terperangkap pada kegagalan budidaya namun itu pengalaman yang sangat berharga dalam budidaya dan itulah petani, petani merupakan keterkaitan manusia yang tidak bisa lepas.

Baca Juga ;