Agrotani.com – Dari hasil pengamatan pakar di ITB (Prof. Rusmilah Soeseno) dan Lenbang (DR. Ati Srie Duriat), ada beberapa virus yang sering menyerang kentang di Indonesia. Jenis virus tersebut adalah virus daun menggulung, virus Y, dan virus X. Di luar masih ada jenis virus yang lain seperti virus S. Penyebarannya bisa lewat sentuhan antartanaman, lewat tanah, atau akibat serangan kutu daun (aphids), wereng, dan serangga.
Gejala 1
Tepi daun menggulung dari arah tangkai ke atas dan lebih tegak dan daun yang sehat. Daunnya kaku dan mudah dipatahkan. Bila serangan setelah tanaman tumbuh, umumnya daun pucuk yang menggulung dan daun di bawahnya tidak. Dan, bila serangan telah dimulai dari umbi sebelum tanam, maka daun bawah yang menggulung dan baru kemudian daun pucaknya timbulnya serangan akan menghebat pada musim kemaran.
Penyebab
Penyebab penyakit ini adalah virus daun menggulung (potato leaf roll tirus, PLRV) Virus ini disebarkan oleh Myzus persicae, sejenis kutu daun.
Gejala 2
Pertumbuhan tanaman terhambat, kemudian diikuti dengan timbulnya belang-belang (mosaik) pada helaian daun. Pada serangan hebat belang-belang yang semula berwarna kekuningan berubah menjadi kecokelatan. Selanjutnya tulang daunnya menggulung, juga dikuati adanya garis-garis cokelat pada batang dan tangkai daun, daun mudah gugur, dan akhirnya tanaman mati.
Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh virus Y (Potato virus Y. PVY).
Gejala 3
Gejalanya mirip dengan serangan PVY, yaitu belang-belang berwarna kuning pucat pada bagian daun di bagian tulang daunnya. Warna di antara bagian tulang/urat dan helaian daunnya sangat kontras, juga tampak adanya urat daun yang tenggelam sedangkan permukaan daun tidak merata serta menonjol. Terkadang diikuti dengan kematian pada bagian pucuk tanaman. Kerugian dari seragan PVY adalah umbi menjadi kecil, jumlahnya menyusut, dan produksi total bisa herkurang 50%.
Penyebab
Penyebabnya adalah virus X (Potato virus X, PVS). Penyebar atau vektor virus ini adalah kutu daun hama uret (oteng-oteng), hama pelantung/omokecukuk plentung (Epilachna sp), serta kumbang coccinella.
Gejala 4
Ulat daun tenggelam dan permukaan daun menonjol. Warna daun sedikit berbelang-belang. Pada varietas ketela dapat menyebabkan batang lemah dan akhirnya terkuali. Serangan virus ini dapat menurunkan produksi sebesar 10-15%.
Penyebab
Gejala di atas disebabkan oleh virus S (potato virus S, PVS). Vektor yang sering menyebarkan virus S adalah aphid.
Pengendalian
Penyakit virus sulit diberantas. Yang bisa dilakukan adalah pengendalian terhadap serangan hama vektor pembawa virus. Biasanya vektor menyebar ini akan melakukan serangan menghebat pada musim kemarau tiba. Untuk mengatasi serangan vektor ini, dilakukan dengan penyemprotan insektisida.
Selain itu, perlu pula diperhatikan, hindarkan tanaman yang sehat dan sentuhan persinggungan dengan tanaman sakit atau yang terserang oleh virus. Juga dihindarkan peringagungan tanaman dengan para pekerja yang baru saja menangani tanaman sakit tersebut. Termasuk pula persinggungan tanaman dengan alat pertanian setelah digunakan untuk penanganan tanaman yang terserang virus.