Keramba Jaring Apung

Agrotani.com – Metode akuakultur dengan keramba jaring apung (KJA) merupakan teknik akuakultur yang paling produktif Beberapa keuntungan yang dimiliki metode KJA, yaitu tingginya padat penebaran, jumlah dan mutu air selalu memadai, tidak diperlukannya pengolahan tanah, mudahnya pengendalian gangguan predator (pemangsa), mudahnya pemanenan, serta hasil panen tidak berbau lumpur. Teknologi KJA pertama kali berkembang di air tawar, khususnya waduk dan danau, untuk budidaya ikan. Kini KJA juga digunakan untuk budidaya ikan dan biota laut lainnya.

 

Ada beberapa cara untuk budidaya ikan menggunakan keranjang jaring apung anda haurus menentukan di mana lokasi yang tepat dan bagaimana persiapan untuk membuatnya. Syarat untuk membuat jaring apung agar pembuatan dan budidaya anda secara maksimal dapat di terapkan dengan baik.

Lokasi jaring apung


Yang pertama sebelum anda membudidayakan ikan di KJA anda harus menentukan di mana lokasi yang tepat dimana ini adalah bagian yang penting untuk kelangsungan hidup ikan yang anda hasilkan. Lokasi yang baik anda harus bisa menyesuaikan jenis ikan apa yang akan anda budidayakan, contohnya budidaya bandeng (Chanos chanos), muara sungai dan teluk cukup ideal, karena di daerah ini salinitas air lebih rendah. untuk lebih jelasnya anda baca > Lokasi yang tepat untuk KJA

 

Syarat pembuatan

Ada beberapa ukuran untuk memulai membuatnya 2 x 2 m, 4 x 4 m, 5 x 5 m, 6 x 6 m, 7 x 7 m, 8 x 8 m, atau 10 x 10 m, dan ukuran keramba 3 x 3 x 3 m atau 5 x 5 x 3 m dan sebagainya. Anda hanya melanjutkan di artikel yang sudah kami siapkan untuk anda > Syarat pembuatan keramba jaring apung (KJA)