Ciri dan perilaku ikan mouth brooder

Perilaku cupang adu jantan yang termasuk dalam kelompok ini ialah memunguti telur yang sudah terbuahi dan memasukkannya dalam mulut sampai menetas, biasanya telur di dalam mulut jantan ini membutuhkan waktu tiga hari hingga menetas. Sebelum menetas, cupang jantan berpuasa dan menghindari kontak fisik dengan jantan lain. Begitu menetas, anak-anaknya segera dikeluarkan dari mulut di permukaan air. Walaupun sudah dikeluarkan dari mulut, induk jantan tersebut tetap berjaga-jaga melindungi anaknya.

Jika ada bahaya, anak-anaknya segera dimasukkan kembali ke dalam mulutnya.  Setelah berumur satu minggu, anak-anak cupang sudah bisa mencari makan sendiri. Bila ada bahaya, induk jantan tidak lagi melindungi anak-anaknya dengan cara memasukkannya ke dalam mulut, tetapi hanya sekadar berjaga-jaga di dekatnya. Perilaku ini dilakukan induk jantan hingga umur satu bulan.  Beberapa cupang adu yang berkembang biak dengan cara ini antara lain Betta pwenar, Betta tacniata, Betta macrostoma, Betta animandara, Berta picta, Betta anabantoide, Berta edithae (Betta brederi) dan Betta ferschl.

null

Ikan mouthbrooder, juga dikenal sebagai ikan pengandung mulut, adalah kelompok ikan yang memiliki kebiasaan unik yaitu menjaga dan melindungi telur atau larva di dalam mulutnya. Berikut ini adalah beberapa ciri dan perilaku umum ikan mouthbrooder:

1. Mulut yang besar: Ikan mouthbrooder memiliki mulut yang proporsional besar, yang memungkinkan mereka untuk menampung telur atau larva di dalamnya.

2. Pola pemijahan: Ikan mouthbrooder biasanya melakukan pemijahan dengan cara betina menaruh telur di dalam mulutnya setelah dibuahi oleh jantan. Betina akan menjaga telur di dalam mulutnya sampai mereka menetas.

3. Proteksi terhadap predator: Dengan menjaga telur atau larva di dalam mulutnya, ikan mouthbrooder memberikan perlindungan ekstra terhadap predator yang mungkin mengancam keturunan mereka.

4. Periode pemeliharaan: Lama pemeliharaan telur atau larva di dalam mulut bervariasi tergantung pada spesiesnya. Ada yang hanya beberapa hari, sementara yang lain bisa berlangsung beberapa minggu.

5. Perilaku menyendiri: Selama periode menjaga telur atau larva di dalam mulut, ikan mouthbrooder cenderung bersikap lebih defensif dan menarik diri dari lingkungan sekitarnya.

6. Pemeliharaan kebersihan: Selama menjaga telur atau larva, ikan mouthbrooder sering kali akan melakukan gerakan perlahan atau menghembuskan air ke dalam mulutnya untuk menjaga kebersihan dan kualitas air di sekitar keturunannya.

7. Kehadiran pria dalam beberapa spesies: Beberapa spesies ikan mouthbrooder melibatkan peran aktif pria dalam menjaga telur atau larva. Pria mungkin berbagi tugas menjaga keturunan dengan betina atau bahkan menjaga keturunan sendirian.

8. Pengorbanan makan: Selama periode menjaga keturunan di dalam mulut, ikan mouthbrooder umumnya tidak makan dan mengandalkan cadangan energi tubuh mereka untuk bertahan hidup.

Perilaku dan ciri-ciri di atas dapat bervariasi tergantung pada spesies ikan mouthbrooder yang spesifik. Setiap spesies mungkin memiliki strategi dan perilaku yang berbeda dalam merawat keturunannya.