Cara cepat menanam duku agar cepat berbuah

Agrotani.com – Duku sangat mudah sekali kita budidayakan, selain untuk menambah penghasilan kita dalam berbudidaya, pemeliharaanpun tidak begitu rumit dan tidak membuang waktu kita.

Pada dasarnya permintaan pasar pada buah duku sangat besar sekali, namun perlu kita ketahui minat konsumsi pasaran kita hanya sebagian saja yang mengerti pentingnya buah dan sayur.

Sebelum anda memulai lebih jauh, pastikan anda sudah menentukan ini untuk budidaya dikonsumsi oleh keluarga atau untuk bisnis. Terserah anda tujuan nya seperti apa, namun saya rasa peluang untuk penanaman untuk sekala bisnis bisa juga anda lakukan.

Cara Menanam duku
Cara Menanam duku agar cepat berbuah

Yang harus diperhatikan untuk budidaya duku :

1. Ketahui syarat tumbuh
2. Pilih varietas yang unggul
3. Siapkan lahan persemaian dan lahan tanam
4. Tanam pada lahan dan pemberian pupuk harus teratur
5. Perawatan dan pencegahan hama dan penyakit Duku

Dari berbagai jenis dataran di indonesia sangat memungkinkan sekali tanaman indonesia bisa tumbuh subur, namun kita harus mengetahui secara bertahap.

1. Syarat tumbuh

Duku bisa tumbuh dan menghasilkan buah di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl. Tipe tanah yang cocok adalah tanah latosol, podsolik kuning, atau kalau tidak ada aluvia juga masih cocok.

Tanaman duku lebih senang tumbuh terlindunngi, jadi jangan heran jika anda melihat beberapa tanaman duku yang ditanam di pekarangan rumaha atau tumbuh bersama tanaman tahunan lainnya.

Duku sangat toleran sekali terhadap kadar garam tinggi, asalkan kandungan pada tanah ini mengandung banyak bahan organik, dan sangat toleran terhadap kondisi kering. Jika anda menanam dengan kondisi tanah yang berpasir, mungkin penanaman duku kurang cocok, bisa saja kita lakukan dengan memberikan bahan organik dan jangan sampai anda telat untuk menyiramnya.

2. Varietas unggul

Jujur saja saya tidak mengetahui puluhan jenis varietas duku yang ada di indonesia. Namun yang harus kita kembangkan untuk mencapainya adalah kualitasnya. Yang sekarang ini sudah dilepas oleh kementrian dan diuji oleh perusahaan suasta adalah : rasuan (duku palembang).

Untuk varietas lainnya : condet (Pasir Minggu) dan materis (Karanganyar). Tanaman unggul dari palembang seperti (Ogan Komering) sangat populer dibandingkan dengan varietas unggul lainnya. Buah yang di hasilkan varietas ini memiliki rasa yang manis dan hampir tidak berbiji makanya disukai sekali oleh pasar.

3. Budidaya tanaman

Untuk segala persiapan saya rasa tidak jauh berbeda dengan tanaman lainnya, menyiapkan lahan, membuat lubang tanam, memberikan pupuk dan kemudian masukan bibit selesai kan ?

Namun tidak seperti itu, semua artikel yang anda baca di internet semuanya hanya teori dan terlalu banyak basa basinya.

Sekarang yang akan kita lakukan adalah rancangannya dan dipraktekan.

1. Duku ditanam yang ideal pada jarak tanam pada 6 – 8 meter.
2. Buat lubang tanam 60 cm x 60 cm.
3. Berikan pupuk kandang matang 2 kg/lubang tanam.
4. Tanam bibit pada umur 1 – 2 tahun atau sudah mencapai 75 cm lebih.

Sekarang tahapan itu sudah beres kita lakukan tinggal kita berikan pupuk tambahan. Anda bisa menggunakan dengan pupuk buatan campurannya 100 g urea, 50 gram P2O5 dan 50 gram KCL. Anda bisa juga memberikan pupuk NPK pada tanaman ini, namun jika anda menggunakan NPK maka urea, KCL dan P2o5 tidak dibutuhkan.

Berikan pemupukan 3 bulan sekali untuk jenis pupuk buatan, untuk pupuk organiknya berikan 1 bulan sekali. Pupuk organik yang bisa anda berikan harus yang matang dan sudah dilakukan proses fermentasi secara matang.

Usahakan disekitar bibit duku harus lembab. Pada musim kemarau buat mulsa jerami dan tutup bagian perakaran, namun jangan menutup bagian pangkal batang.

Tujuan menggunakan mulsa jerami, agar menghindari dari serangan rayap dan bisa mempertahankan kelembaban saat kekuurangan air.

Bersihkan bagian lumut yang menempel, jika anda perhatikan sesuai pertumbuhannya, maka akan ada beberapa parasit seperti (Lichenes) dan parasit (Benalu) usahakan jangan sampai tumbuh.

Bibit akan berbunga dan berbuah pada umur 8 – 17 tahun, namun tergantung anda memeliharanya seperti apa. Jika anda mengikuti cara ini saya rasa tidak ada yang salah.

Buah ini akan berbunga pada bulan Desember – Januari.

4. Hama dan penyakit

Hama

Hama yang bisa menyerang tanaman ini adalah kutu putih (Pseudococcus lepelleyi) yang sering menyerang daun muda dan penggerek buah duku, penggerek ini membuat lubang pada buah duku dan kemudian buah duku akan jatuh sebelum matang.

Penyakit

Penyakit yang sering menyerang tanaman duku adalah penyakit cakar ayam. Gejalanya bisa anda lihat pada ujung tanaman tumbuh tunas pendek, rapat, bergerombol, dan membengkok (bundel). Sejauh ini saya belum melihat beberapa faktor dilapanga akibat penyakit ini, namun saya rasa dari gigitan serangga penghisap (Helopeltis sp.). Jika sudah terserang penyakit ini tanaman tidak bisa tumbuh memanjang.

Untuk mencegah penyakit ini maka kita harus membasmi hama duku yang mengakibatkan penyakit ini timbul. Anda bisa menggunakan insektisida Tamaron 0,3% dan ujung cabang yang terserang (bundel) dipotong saja dan buang serta jangan lupa bersihkan.

5. Cara panen buah duku
Ciri-ciri buah yang sudah matang memiliki warna kekuningan, kulit tipis dan getahnya sedikit. Sebaiknya anda ambil percontohan sebelum memanen, jika kebanyakan sudah termasuk kriteria maka buah duku siap untuk dipanen.

Biasanya duku baru bisa dipanen pada pohon yang sudah tua, dengan perhitungan umur enam bulan sejak antthesis (bunga mekar).

Cara ini saya rasa cukup jelas, dan selamat mencoba.