Cara memilih benih cabai yang baik dan cara membuat bibit cabai

Tanaman Cabai

Agrotani.com – Penentuan hasil cabai yang baik dan lebat bukan hanya pemeliharaan dan asupan nutrisinyasaja memilih benih yang bagus dan varietas yang baik membuat hasil panen yang anda capai bisa maksimal. Biji atau benih adalah calon tanaman yang nantinya kita pelihara. Berikut ini adalah tahapan untuk memilih bibit cabai yang berkualitas.

Untuk bibit tanaman cabai ini terbagi menjadi dua bagian, memilih bibit dari kita membeli dari toko pertanian dan ada juga cara membuat bibit cabai sendiri. Keduanya saya rasa sama saja namun kebanyakan dari petani memilih membelinya ketimbang membibitkannya. Bibit unggul dan berkualitas tinggi dan memiliki produktifitas tinggi, tentu tidak mudah untuk membuatnya.

Cara membuat bibit tanaman cabai sendiri

Untuk lebih jelasnya ketika kita membuat benih atau bibit sendiri bisa mengurangi biaya yang kita keluarkan untuk berbudidaya. Untuk membuat hal ini kita membutuhkan beberapa alat dan calon induk yang pasti hasilnya. Berikut ini adalah cara untuk pembuatanya.

1. Indukan

Biji atau benih yang kita akan ambil dari bagian buah indukan. Pilihan induk harus berasal dari tanaman yang sehat dan buah yang baik. Jangan sampai anda tidak mengetahui jenis varietas induk yang akan kita jadikan bibit, anda harus mengetahui kemurnian dari cabai itu, jadi pastikan jenis cabai itu murni ya. Artinya, dari tanaman cabai jenis A tidak ikut berbaur dengan cabai yang berjenis B, jadi jika anda ingin membuat indukan dari varietas A anda harus menjaga kemurniannya kalo itu adalah jenis varietas A. Contohnya jenis cabai merah yang sering sekali berbaur dengan jenis cabai keriting, anda jangan menjadikan cabai ini sebagai indukan.

Benih atau bibit yang akan kita budidayakan berasal dari biji indukan terpilih itu, indukan harus neniliki buah yang sempurna, tidak cacat, bebas dari hama penyakit dan tentu saja cukup tua dari segi umurnya.

2. Ambil biji pada induk cabai

Setelah kita mendapat indukan yang akan kita jadikan bibit, kemudian ambil buahnya dan keluarkan biji dari buhahnya. Biji selanjutnya dijemur dan dikeringkan, anda bisa menggunakan nampan dalam proses pengeringan biji. Jika anda malas untuk mendederkan biji anda bisa langsung menjemur buah cabai secara langsung dalam proses pengeringan. Jika akan digunakan maka anda bisa langsung mengambilnya dengan cara mengupas buah dan diambil bijinya. Jika anda hendak akan menyemai, anda harus menyeleksi mana biji yang bagus dan biji yang tidak bagus, jadi tahap penyeleksian harus dilakukan. Maksud dan tujuan penyeleksian, supaya kita mampu menghasilkan biji dengan daya tumbuh hingga 80%.

3. Seleksi biji atau benihnya

Cara untuk menyeleksi biji yang bagus itu mudah. Siapkan ember atau bak yang berisi air dan masukan benih kedalam wadah itu. Ember yang berisi air dan benih kemudian anda aduk – aduk dan diamkan, kemudian anda lihat. Jika terdapat biji dalam ember tersebut mengambang maka biji tersebut tidak bagus untuk dijadikan bibit. Sebaliknya jika biji yang tenggelam itu bagus untuk dijadikan sebagai benih nantinya. Anda bisa menggunakan benih tersebut untuk langsung disemai.

Cara memilih benih cabai dari membeli

Jika anda tidak ingin repot untuk membuat beberapa tahapan diatas anda bisa membelinya di toko pertanian yang ada di daerah anda. Namun anda harus memastikan atau ujikecambah lagi untuk memastikan bagaimana kualitas sebelum kita semai dan di budidayakan.

1. Seleksi benih

Walau benih yang anda beli sudah melewati hasil seleksi, anda juga perlu menyeleksi kembali agar memastikan benih yang anda gunakan untuk budidaya setidaknya memiliki daya kecambah 80%.

2. Cara seleksi bibit cabai

Caranya mudah, seperti yang kita jelaskan diatas. Gunakan wadah berisi air, kemudian anda masukan biji cabai kedalam wadah. Jika biji yang terambang (yang tidak tenggelam) di pisahkan, dan ambil bagian biji yang tenggelam untuk dijadikan benih.

Selain persyaratan yang berat di atas, biji calon benih anda juga harus mengetahui ciri fisik untuk meyakinkan anda menjadikan biji sebagai calon benih. Ciri fisik yang terpenting yaitu bentuk, ukuran dan warna calon benih harus seragam; permukaan kulitnya bersih, tidak terlihat keriput, tidak cacat, dan warna kulit terlihat cerah.

Setelah anda melakukan hal tersebut maka yang anda lakukan adalah menyemai benih. Semoga tulisan saya membantu pekerjaan anda, terimakasih kunjungannya.