Gambar oleh Peggy und Marco Lachmann-Anke dari Pixabay

Cara membuat pupuk organik cair dengan em4 kualitas super

Agrotani.com – Pertanian yang sekarang ini memang harus kembali lagi ke organik, lalu bagaimana kita membuat hal itu bisa terjadi ? Kita bisa menggunakan pupuk cair organik sebagai salahsatu cara agar tanaman kita organik. Konsep dasar pupuk organik cair memang tidak jauh berbeda dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dan jenis pupuk organik lainnya. Pupuk cair organik terdapat dari bahan dasar dari kotoran ternak atau sisa-sisa tanaman yang kemudian dilakukan pengomposan melalui bantuan mikro organisme.

Saya ingin sekali anda paham apa itu pupuk cair dan bagaimana cara menggunakannya kepada tanaman. Ada dua jenis pupuk cair yang bisa anda buat dirumah, yaitu dengan pelarutan dan pupuk cair dari hasil fermentasi. Kandungan nutrisi yang terkandung dari keduanya hampir sama namun cara membuatnya yang berbeda.

Jenis Pupuk Cair

1. Pupuk Cair Pelarutan

Pupuk ini dibuat dari pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau anda bisa mencampurnya dari tiga pupuk ini.Pembuatannya sangat mudah sekali anda hanya mengubah bentuk saja dari pupuk berbentuk padat menjadi pupuk cair. Konsep dasarnya seperti teh celup yang memisahkan sari dan ampas menjadi cair. sangat mudah sekali pembuatannya yaitu merendam pupuk tersebut kedalam air. namun sayannya cara ini selalu saja ada ampas yang mengendap jika anda menaroh terlalu lama. Jadi jika anda membuat pupuk ini dirasa kurang setabil, namun prosess pembuatan tergolong cukup cepat.

2. Pupuk Cair Fermentasi

Jenis pupuk cair ini mengandalkan sistem anaerob dari mikro organisme yang hidup. Jadi fermentasi ini secara langsung berbentuk cair tidak melakukan pengubahan dari padat menjadi cair. Jika anda menyimpan terlalu lama pupuk ini tidak akan mengendap karena pupuk ini tercampur antara ampas dengan unsurnya secara homogen. Yang paling menguntungkan anda bisa menyimpanya di waktu yang cukup lama.

Jika kita aplikasikan pemupukan menggunakan pupuk cair biasanya lebih efektif dan penyerapan nutrisinya lebih cepat. Maksudnya penyerapan cepat jika anda memberikan pada daun dan lebih tepatnya lagi ke mulut daun namun bisa juga anda memberikan pupuk cair ke bagian perakaran. Namun jika anda jadikan pupuk organik cair ini sebagai pupuk utama anda salah besar. Sebaiknya jika anda membuat pupuk untuk penyimpanan cadangan di dalam tanah (penanaman nutrisi) lebih baik menggunakan pupuk yang berjenis padat. Pupuk padat sangat baik sekali dalam penyimpanan nutrisi karena tidak mudah larut dalam air dan penyimpanan nutrisi lebih lamna dibandingkan dengan pupuk cair.

Pupuk cair ini sangat baik sekali secara langsung di cerna oleh tanaman jadi ibarat multi suplemen makanan siap saji yang sudah kompleks vitamin dan gizi yang banyak. Sayangnya dari keunggulan ini mudah di serap tapi mudah hilang jadi aplikasi yang tepat adalah sasaran kita agar tidak sia-sia.

Jika kita belajar dari organ tanaman, pada dasarnya bagian daun dan batang dapat menyerap nutrisi dan secara langsung bisa dicerna oleh bagian organ lainnya melalui stomata atau pori-pori mereka memprosesnya.

Saya harap anda mengerti maksud saya dalam alur penyerapan, jika kurang jelas bisa tananya ke forum kami.

Lagi-lagi saya mengatakan bahwa pemberian apapun harus sesuai dosis, khususnya pupuk organik cair ini, anda harus hati-hati dalam aplikasi pemberiannya. Jika saja dosis yang tinggi diberikan akan mengakibatkan tanaman kering bahkan tanaman bisa mati, bukan itu saja pemberian secara berlebihan sama saja anda mengundang hama dan penyakin untuk menyerang tanaman anda. Jadi intinya anda harus bisa mengukur takarang yang sesuai dan penggunaan yang benar.

Tanaman itu membutuhkan nutrisi yang berbeda dilihat dari apa yang anda tanam, jenis dan karakternya, umur tanaman, dan fase pertumbuhannya. Pertumbuhan tanaman ini bisa kita lihat dari kebutuhan mereka dan anda tidak bisa memaksa mereka untuk memakan nutrisi yang sudah anda buat, dalam sehari mereka menyerap nutrisi tidak semuanya bisa mereka makan, pasti saja ada nutrisi yang tersisa. Dari kasus yang terjadi dilapangan banyak sekali yang mengeluh diberikan pupuk cair organik bukanya subur malah mati, kasus ini terjadi karena mereka memaksa tanaman memakan semua nutrisi. Anda mau tidak mau harus membuat setabil dari kebutuhan mereka untuk tumbuh. Encerkan terlebih dahulu pupuk cairnya dengan menggunakan air agar dosisnya sesuai itu kuncinya.

Bahan-bahan :

BahanSatuan
kotoran ayam1 karung
dedaksetengah karung
hijauan (daun-daunan)30 kg
gula merah100 gram
bioaktivator (EM4)50 ml
air bersihsecukupnya
tong plastik kedap udaraukuran 100 liter
botol plastik bekas mineralukuran 1 liter
selang aerotor transparan1 Cara membuat pupuk organik cair
  1. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
  2. Cingcang semua bahan-bahan yang anda kumpulkan, tujuannya adalah mempercepat prosess fermentasi.
  3. Maksudnya semua bahan organik ke dalam tong. Komposisi 2 berbanding 1 air. 2 bagian bahan organik, 1 bagian air.
  4. Aduk-aduk hingga merata.
  5. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata.
  6. Tambahkan larutan bioaktivator seperti EM4 ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
  7. Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang.
  8. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.

Cek kembli dan pastikan semua benar-benar rapat. Reaksi yang akan secara anaerob.

Selang akan berfungsi sebagai pensetabil suhu adonan yang sedang berprosess menjadi pupuk, dengan menggunakan selang yang disambungkan ke dalam botol bekas mineral berfungsi sebagai penampung udara, jadi tidak mengambil dari luar. Setelah semua di kerjakan tunggu hingga 7-10 hari.

Setelah dirasa matang maka anda bisa membukanya dan cium aromanya, jika wangi tidak berbau busuk berarti adonan matang dan anda sukses mumbuatnya. Namun jika berbau busuk berarti ada yang salah dalam pengerjaannya dan itu tidak bisa digunakan. Pupuk cair organik yang matang akan mengeluarkan harum tape.

Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.
Cara membuat pupuk organik cair
Gambar tempat pembuatan pupuk organik cair

Penggunaan pupuk

Jika diaplikasikan pupuk cair bisa merangsang pertumbuhan daun. Penyemprotan bisa digunakan untuk tanaman anda yang baru tumbuh tunas. Pupuk cair organik yang sudah jadi kemudian di campurkan dengan air, kepekatan air jangan sampai melebihi 2%. Jadi biasanya bisa di gunakan antara seratus kali, artinya jika 1 liter pupuk maka air yang dibutuhkan adalah 100 liter.

Jika anda ingin merangsang pertumbuhan daun, semprotkan ketika tanaman anda sedang bertunas. Untuk merangsang buah, biji, dan umbi, semprotkan ketika tanaman anda fase dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung ke bunga atau ke daun dan batang. Berikan pupuk ini 3 minggu sekali jika musim kemarau namun jika musim hujan anda harus menyemprot 3 hari sekali namun sesuaikan juga tanaman apa yang anda tanam.

Anda sebenarnya bisa menyesuikan dalam pembuatan pupuk cair ini.

Contohnya jika anda ingin membuat khusus untuk merangsang pertumbuhan daun maka yang harus di perbanyak adalah unsur nitrogen. Pembuatan pupuk yang memperbanyak nitrogen diambil dari bahan yang banyak mengatakan nitrogen seperti kotoran ayam, hijau daun jerami dan daun-daunan hijau lainnya. Mudahnya seperti ini jika anda ingin merangsang daun gunakan saja bahan organik yang berbahan dasar dari daun. Jadi jika ingin merangsang buah maka campurkan bahan organik yang dibuat harus dari campuran buah.

Baca Juga : Raup Keuntungan dari Bisnis Pertanian Organik

2 Comments

  • Sitiridha

    Saran: mhn dibuatkan ilustrasi gambar sehingga memudahkan pembaca, kalau hanya tulisan agak susah menggambarkan wujudnya.. ada youtube nya kah?
    Info2 web ini menarik sekali

  • Zenzen Zainudhin

    Terimakasih atas kunjungannya, sudah saya buatkan videonya silahkan cek di video di halaman web ini