Cara Budidaya Hanjeli Dengan Hasil Panen Yang Melimpah

Agrotani.com – Anda tahu tanaman ini ? Benar sekali hanjeli adalah tanaman alternatif untuk pangan kita. Tanaman ini memiliki nama latin (Coix lacryma-jobi L.) merupakan salah satu tanaman serealia potensial dan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan di masyarakat. Jika Agrotani lihat dari kebanyakan petani di indonesia sangat kecil sekali yang berminat untuk membudidayakanya entah apa alasannya. Namun dari segi agribisnis ini adalah peluang besar untuk merajai pasaran.

hanjeli-min

Disamping perawatan yang sangat mudah dan tidak rewel seperti tanaman pangan lainnya, menjadi keunggulan hanjeli sebagai pengganti nasi. Tanaman ini tergolong pada indeterminat, mempunyai beberapa keunggulan yaitu toleran terhadap kekeringan, kondisi tanah marginal.

Kemudian bagaimana serangan hama dan penyakitnya ?

Tanaman ini sangat sedikit sekali, dan bahkan jarang hanjeli terserang hama penyakit (tidak disenangi oleh burung) dan dapat diratun. Jadi tenang saja ini tergolong mudah dan sangat menjanjikan jika dibudidayakan secara besar-besaran.

Perubahan pada jaman sekarang hanjeli sudah mulai diperhatikan oleh masyarakat terutama petani. Tinggi hanjeli pada umur 5 bulan bisa mencapai 2 meter, namun Fakultas Pertanian UNPAD meneliti dan mensaring benih unggu dengan tujuan menyeleksi varietas yang dibutuhkan oleh petani.

Nah ini dia perubahan yang berhasil oleh Fakultas Pertanian UNPAD :

PerubahanJumlah Hasil
Umur pertumbuhan lebih genjah135 – 151 hari
Warna kulit biji putih dan tipis40%
Tinggi tanaman130  sd 182 cm
Hasil Panen2 – 3 ton/ha
Indeks panen0,3 – 0,4
Rendemen beras pecah kulit (BPK)43%

 

Sangat bermanfaat sekali bukan ?

Jika anda berminat untuk benih (varietas unggul) ini bisa langsung ke Fakultas Pertanian UNPAD agar terjamin varietas yang anda inginkan, jangan ke toko apalagi ke perorangan.


Cara Budidaya Hanjeli


Hanjeli memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan serealia
Tabel Nilai Gizi Tanaman Hanjeli

Komponen Nutrisi (%)Jumlah HasilTepung Hanjeli
Kadar air10.007.08
Protein14.434.4 – 9.47
Lemak04.314.2 – 9.1
Serat1.27 – 3.56
Karbohidrat71.5 – 80.1483.3 – 71.0
Pati51.9 – 55.8
Abu0.60 – 1.680.16 – 2.3
Glukosa8.14 – 11.4

 

SYARAT TUMBUH


Dari hal yang wajib anda ketahui bagi budidaya yaitu syarat tumbuh tanaman, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman anda bisa baca : 4 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Tanaman hanjeli tumbuh baik pada kondisi iklim panas, di daerah terletak pada garis lintang 22 LU dan 22 LS serta ketinggian di daerah tropis dapat mencapai lebih dari 1000 m dpl. pH yang disukai sekitar 4,3 – 7,3 dengan tanah lempung berpasir atau tanah liat.

PEMILIHAN BIBIT


Dari varietas yang anda tentu anda harus memilih yang terbaik dan tentu itu tugas anda memilihnya. Sesuaikan dengan keadaan iklim, suhu, cuaca, pH, kelembaban dikebun anda. Gak salah juga jika anda bertanya pada yang sudah berhasil membudidayakananya, atau mengikuti pelatihan budidaya. Pemilihan benih yang sehat, tidak cacat dan baik pertumbuhannya bernas, tidak banyak serangan hama dan penyakit.

hanjeli-putih-min

TEKNIK BUDIDAYA


PENGOLAHAN TANAH

Pengolahan tanah bisa menggunakan cangkul seperti budidaya umumnya atau jika anda mempunyai mekanisasi bisa digunakan untuk proses penggemburan tanah. Berikan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk bokasi dan diaduk dengan tanah.
Buat bedengan 40 cm X 60 cm dan jika anda ingin menghemat untuk biaya penyiangan bisa menggunakan mulsa organik atau mulsa plastik jika tida ada juga tidak masalah.

BIBIT TANAMAN

Setelah memilih bibit unggul, kita ketahui dahulu jenisnya.

Kenapa memangnya ?

Ada jenis Hanjeli jenis pulut, jenis ini berbeda dengan jenis lainnya. Hanjeli jenis pulut tidak memiliki masa dormansi, tidak seperti hanjeli batu dengan masa dormansi sampai 4 bulan.

Hanjeli ini tidak rumit pemeliharaannya dibandingkan dengan serealia lain, jarak tanaman yang tadi kita bahas adalah 40 cm X 60 cm, dengan 2 – 3 biji per lubang tanam.

Sebelum anda menanam, tambahkan insektisida (Furadan 3G) dengan dosis rendah, sekitar 10 – 15 kg/ha. Perlakuan ini berfungsi untuk membantu pertumbuhan tanaman dimasa awal dan benar-benar tidak terkena serangan hama penyakit, walau kita ketahui hanjeli jarang terkena hama penyakit namun kita harus mengantisifasinya.

PEMUPUKAN

Pemupukan dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk NPK sebanyak 2 kg/ha dan pupuk organik 2 ton/ha. Pemberian pupuk hampir sama seperti tanaman lain.

Aplikasinya dilakukan pada saat tanam, menjelang pembungaan, sebaiknya dilakukan pemupukan susulan 100 kg/ha NPK. Penyulaman dilakukan pada umur 21 – 24 HST (awal fase vegetatif) dengan biji.

PENYIRAMAN

Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau siang hari dilakukan bila tidak ada hujan atau irigasi. Cara mudahnya anda bisa melihat kelembaban tanah, jika dirasa masih basah maka anda tidak perlu menyiramnya lagi, begitujuga sebalknya jika kering maka anda harus menyiramnya.

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

Walaupun tanaman hanjeli relatif sedikit terserang hama dan penyakitnya. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan bila terdapat serangan saja jadi antisifasi saja. Begitu juga persaingan dengan gulma, diduga tanaman hanjeli mempunyai alelopati sehingga dapat bersaing dengan gulma. Mungkin ini adalah keunggulan dari tanaman ini, jadi anda toidak repot-repot dengan gulma karena jarang tumbuh.

Penyimpanan biji sebaiknya dilakukan sebelum disosoh (berkulit biji keras) dalam kondisi kering dengan kadar air 13%, dapat tahan lebih lama dibandingkan dengan biji sorgum, atau dengan menyimpan dalam bentuk beras hanjeli (hanjeli pecah kulit), dimasukkan ke dalam wadah yang kering, dengan RH rendah dan suhu rendah. Dengan teknologi yang lebih maju, biji dapat disimpan dalam kemasan plastik kedap udara. Kegiatan pascapanen meliputi pemanenan, perontokan, pengeringan, penyosohan pertama, penampian pertama, lalu penyosohan kedua dan penampian kedua, setelah itu diguling menjadi tepung hanjeli.

PANEN
Biasanya tanaman ini berbunga kisaran umur 68 – 132 HST. Anda harus cek terlebihdahulu tanaman sudah layak di panen atau tidak, Panen hanjeli dilakukan pada saat biji sudah matang fisiologis, yang ditandai dengan biji telah berisi atau bernas, keras bila ditekan dengan tangan, berwarna putih mengkilap dan berdasarkan deskripsi, malai dipetik sampai ketiak daun. Jika kita menghitung waktu panen biasanya berkisar 141 – 181 HST, rata-rata 165 HST.

Jika anda ingin menyimpan hasil panen maka sebaiknya dilakukan sebelum disosoh (berkulit biji keras) dalam kondisi kering dengan kadar air 13%, tujuanya dapat tahan lebih lama dibandingkan dengan tanaman biji sorgum, atau dengan menyimpan dalam bentuk beras hanjeli (hanjeli pecah kulit), kemudian anda masukkan ke dalam wadah yang kering, dengan RH rendah dan suhu rendah.
Jika anda mempunya teknologi yang lebih maju, biji dapat disimpan dalam kemasan plastik kedap udara.

Kegiatan pascapanen meliputi pemanenan, perontokan, pengeringan, penyosohan pertama, penampian pertama, lalu penyosohan kedua dan penampian kedua, setelah itu diguling menjadi tepung hanjeli.

PASCA PANEN

Ada beberapa tahapan untuk perlakuanya :

  1. Perontokan
  2. Pengeringan
  3. Penyosohan pertama
  4. Penampian pertama
  5. Penyosohan kedua
  6. Penampian kedua
  7. Giling menjadi tepung hanjeli.

Ini adalah mesinnya hanjeli :

mesin-panen-min

Hasil yang bisa olah ini contohnya dan anda bisa mengkreasikan hasil panen hanjeli dirumah :

Eskrim Hanjeli bubur-hanjeli brwnis-hanjeli

Baca Juga :