Mengenal buah belingbing dan sejarahnya

belimbing

Agrotani.com – Asal dan Negara Penghasil Diduga buah ini berasal dari Asia tenggara dan sekarang sudah menyebar ke daerah-daerah yang beriklim tropis seperti Srilangka, Brasilia, China, Hawai, Florida, Israel, dan Kepulauan Karibik.

Nilai Gizi Terkandung


Belimbing kaya vitamin C asam oksalat. Selain itu di dalam buah belimbing juga terkandung mineral-mineral yang berguna untuk tubuh seperti kalium, kalsium, fosfor, dan zat besi. Buah belimbing berfungsi sebagai buah penyegar pada salad buah buahan dan pada masakan yang disajikan di restauran-restauran Italia.

Cara Menyimpan Buah


Belimbing peka terhadap benturan dan tekanan, sehingga pada saat panen dan pengangkutan harus dlakukan dengan hati-hati. Pada suhu kamar buah belimbing mampu bertahan sampai hari, dengan suhu dingin 8-10 C dapat bertahan segar lebih lama.

Kondisi Tumbuh yang sesuai


Tanaman belimbing, akan tumbuh baik di tempat dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan tinggi dan mendapat cukup cahaya matahari. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah yang gembur, berdrainase balk, dan dapat menahan air dengan baik.

Pertumbuhan Belingbing


Tanaman diperbanyak dengan cangkokan dan okulasi. Dengan cangkokan, dipilih cabang yang tumbuhnya tegak ke atas. Kalau tidak ada cabang yang demikian, maka salah satu cabang yang mendatar dipotong. Nanti akan tumbuh cabang-cabang yang tegak. Dari salah satu cabang tersebut dicangkok. Waktu bertanam yang baik ialah pada permulaan musim hujan dengan jarak 6 x 6 m.

Pohon-pohon perlu disemprot dengan pestisida. Untuk menjaga jangan sampai buah belimbing mendapat gangguan hama, seperti lalat buah, burung, kalong dsb, maka sebaiknya buah-buah tersebut dibungkus secara rapi dengan kertas, daun, kain dll. Bersamaan dengan pembungkusan sebaiknya dilakukan penjarangan buah. Dengan penjarangan akan diperoleh ukuran buah yang besar.

Penjarangan dan pembungkusan dilakukan pada waktu buah sebesar telur ayam. Penyakit bercak daun (Cercospora averrhoa) dan penyakit lembayung (Corticium) menyerang tanaman belimbing di Asia Tenggara, tetapi penyakit busuk pasca panen merupakan ancaman yang serius, setidak-tidaknya pada buah belimbing manis cacat kulit sedikat saja akan mengundang serangan jamur jamur Ceratocystis, Colletotrichum, Dothoriella, dan Phomopsis. Ulat-ulat (Pingasa, Pseudotenpra, Diacotrichia) menyerang bunga dan daun muda.

Buah belimbing manis sangat rentan terserang lalat buah dewasa, terutama aucus dorsals (di Asia Tenggara), dan oleh ngengat penghancur buah (Ornreis spp. di Australia); pembungkusan buah dapat di lakukan pada pohon belimbing manis dapat berbunga sepanjang tahun, hingga dapat dipungut 3x setahun, yakni pada akhir musim kemarau, musim panen dan permulaan musim hujan waktu berbuah paling lambat biasanya pada permulaan musim hujan.