Kandungan Kimia Nilam dan Minyak Atsiri

Agrotani.Com – Tanaman nilam dipanen dalam bentuk daun kering, dari daun kering ini banyak kandungan kimia yang dihasilkan. Namun pada umumnya sebagian besar disuling dan menghailkan minyak atsiri. Dari minyak atsiri ini banyak kandungan kimia di dalamnya.

Selain minyak atsiri kandungan kimia nilam lumayan banyak juga, diantaranya yaitu berupa tanim, saponin, flavonoida, terpenoid dan steroid.

Kemudian, di dalam minyak nilam juga terdapat kandungan alkohol yang berfungsi sebagai bahan anti bakteri. Senyawa ini dapat menghampat pertumbuhan bakteri.

Untuk lebih jelasnya kali ini Agrotani akan membahas beberapa kandungan kimia nilam yang sangat bermanfaat dan sering digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Kandungan Kimia pada Minyak Nilam

  1. Minyak Atsiri

Hasil sisa dari proses metabolisme tanaman adalah menghasilkan minyak atsiri, hal ini dapat terbentuk karena adanya reaksi antara berbagai persenyawaan kimia dengan air.

Minyak atsiri ini pada dasarnya terbentuk dari campuran beberapa persenyawaan kimia seperti Oksigen (O), Hidrogen (H) dan Karbon (C). Serta beberapa senyawa kimia campuran yang mengandung unsur belerang (S) dan unsur Nitrogen (N).

Minyak atsiri ini mengandung senyawa patchouli alcohol. Alcohol ini merupakan penyusun utama padaminyak nilam, bahkan kadarnya sampai sekitar 50 – 60 Persen.

Baca Juga : Panduan lengkap budidaya tanaman nilam

  1. Terpenoid

Terpenoid merupakan senyawa penyusun minyak atsiri. Terpenoid ini disusun dari rantai panjang Hidrokarbon yang memiliki sifat non polar. Sifat non-polar bisa menyebabkan terpenoid mudah larut pada pelarut yang sifatnya non polar juga.

Terpenoid akan mudah terikat dengan pelarut yang sifatnya semi polar dan yang sifatnya polar. Salahsatunya akan mudah terikat dengan  gugus gula.

Pada membran luar dinding sel bakteri, terpenoid dapat berreaksi dengan proteintransmembran (porin). Reaksi ini membentuk ikatan polimer yang sangat kuat sehingga bisa menyebabkan rusaknya porin.Rusaknya porin ini bisa menyebabkan bakteri kekurangan nutrisi karena porin yang rusak menjadi pintu keluarmasiknya senyawa.

Minyak atsiri dan Terpenoid merupakan dua kandungan kimia nilam. Kedua kandungan itu merupakan kandungan kimia yang sering digunakan dari hasil penyulingan daun nilam kering.