Jenis Jenis Nilam yang Ada di Indonesia

Agrotani.Com – Di Indonesia secara garis besar ada tiga jenis Tanaman Nilam. Jenis-jenis tanaman nilam ini diklasifikasi berdasarkan beberapa faktor, diantaranya adalah morfologi tanaman, kualitas minyak yang dihasilkan, juga dilihat dari kandungan PA di dalamnya.

Dan jika dilihat dari segi kesehatan, jenis tanaman nilam ini dibedakan dari ketahanan dan kegunaan biotik dan anti biotiknya.

Ketiga jenis nilam yang dimaksud adalah :

  • Nilam Aceh
  • Nilam Jawa
  • Nilam Sabun

Nilam aceh adalah jenis tanaman nilam yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan nilam aceh memiliki kadar minyak yang lebih banyak jika dibandingkan dengan dua jenis tanaman nilam lainnya.

Pada dasarnya di Indonesia sudah tumbuh beragam jenis tanaman Nilam. Namun Nilam aceh lebih banyak dikenal karena lebih sering dibudidayakan secara meluas, jika dibandingkan dengan tanaman nilam jenis lainnya.

Ciri Ciri Perbedaan Tanaman Nilam

Secara spesifik tanaman nilam ini dapat dibedakan dari jenis daunnya yang terlihat secara visual. Pada nilam aceh permukaan daunnya halus, bergigi dan sedikit tumpul namun pada ujung daunnya agak runcing.

Pada tanaman Nilam Jawa, permukaan daunnya bertekstur kasar. pada tepi daunnya bergerigi runcing dan bentuk ujung daunnya meruncing.

Kemudian dari segi ketahanan hidup, tanaman nilam jawa lebih kebal terhadap serangan penyakit layu bakteri dan nematoda, jika dibandingkan dengan tanaman nilam aceh. Kenapa demikian? hal ini dikarenakan Nilam Jawa kandungan fenolnya lebih tinggi jika dibanding nilam aceh.

Jenis Jenis Tanaman Nilam

  1. Nilam Aceh ( Pogostemon Cablin Benth )

Karena pas pertama kali ditanam secara meluas di daerah aceh, maka nilam jenis ini lebih dikenal dengan sebutan Nilam Aceh.

Aslinya, tanaman nilam ini berasal dari Filipina, selanjutnya ditanam dan dikembangbiakkan di Negara MaleysiaBrazil, Madagaskar lalu mausklah ke Indonesia, khususnya di daerah Aceh.

Tanaman Nilam Aceh merupakan tanaman rekomendsi standar ekspor yang sudah ditetapkan pemerintah. Hal ini dikarenakan Nilam Aceh memiliki kualitas aroma minyak yang khas. Selain itu hasil minyak daun keringnya juga tinggi, yaitu sekitar 2,5 sampai 5 persen jika dibandingkan dengan jenis Nilam lainnya.

  1. Nilam Jawa ( Pogostemon Heyneatus Benth )

Nama lain dari nilam jawa adalah Nilam Hutan, masyarakat sering mengenal demikian. Menurut sejarah, bahwa nilam jawa ini awalnya berasal dari India. Kemudian masuk ke Indonesia dan menyebar pertamakali secara luas di pulau Jawa.

Nilam Jawa hanya menghasilkan minyak sekitar 0,5 hingga 1,5 persen saja. Sehingga kurang profit jika dibudidaya untuk skala industri atau eksport.

  1. Nilam Sabun (Pogostemon Hortensis)

Nilam Sabun ini merupakan tanaman nilam yang hasil produksinya sering digunakan untuk mencuci pakaian terutama pakaian jenis batik. Nilam ini sering dikenal Nilam Zaman Dahulu.

Hampir sama dengan Nilam Jawa, Nilam Sabun juga hanya menghasilkan minyak sekitar 0,5 sampai 1,5 persen saja. Kemudian, nilam sabun ini memiliki kekurangan minyak yang jelek, sehingga nilam sabun tidak memiliki nilai pasaran untuk dijadikan bisnis.

Demikianlah tiga jenis nilam yang tersebar di Indonesia. Nilam Aceh lebih memiliki nilai bisnis, sehingga nilam jenis ini merupakan nilam terbanyak yang dibudidayakan di Indonesia.