Hama pata Tanaman Kopi dan Cara Pengendaliannya

Hama pata Tanaman Kopi dan Cara Pengendaliannya

Agrotani.Com – Hama merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya gagal panen, atau menurunnya produktifitas. Serangan hama pada tanaman kopi harus segera dikendalikan.

Ada banyak hama yang sering menyerang tanaman kopi, tapi yang harus menjadi perhatian adalah hama utama yang sering menyerang. Hama utama ini bisa menyerang dalam skala besar, sehingga dampak buruknya pun bisa besar.

Serangan hama yang terjadi harus mendapat perhatian khusus. Perhatian ini bisa dalam bentuk pengendalian secara mekanik atau pengendalian secara kimia. Tergantung skala serangannya.

Sebelum membahas cara pengendalian hama pada tanaman kopi, tentu saja kita harus mengetahui hama apa saja yang sering menyerang tanaman kopi?

Baca juga : Tips Cara Pembibitan Tanaman Kopi Bebas Penyakit

Mari simak beberapa hama yang sering menyerang tanaman kopi berikut ini :

Penggerek cabang kopi (Xylosandrus spp)

Pengeerek cabang kopi merupakan serangga yang berasal dari ordo coleoptera atau kumbang kumbangan.

Kumbang ini merusak dengan cara membuat lubang dengan cara mengerek cabang/ranting untuk bisa masuk kedalamnya sehingga menyebabkan ranting atau cabang yang terserang tidak dapat berbuah. Hama ini lebih menyukai menyerang cabang muda yang masih lunak atau ranting yang tua atau sakit.

Betina kumbang ini merusak dengan cara membuat lubang masuk ke ranting kemudian menggali lubang tersebut selama kira kira 15 jam, kemudian menunggu hingga jamur Ambrosia yang dia bawa masuk ke lubang tersebut.

Kemudian setelah dinding dlam lubang tersebut diselubungi jamur, betina kawin dengan jantannya dan mampu menghasilkan telur sekitar 30-50 butir.

Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei)

Hama ini termasuk kedalam ordo Coleoptera atau kumbang-kumbangan. Hama ini menyerang biji kopi dan sering mencapai populasi tinggi.

Umumnya yang menyerang biji tanaman kopi ini adalah kumbang betina yang sudah kawin. Hama ini menyerang ketika kopi mulai terbentuk yaitu sekitar 8 minggu setelah berbunga. Kumbang ini merusak dengan cara menggerek biji kopi dan mampu bertelur sekitar 30-50 butir.

Jantan dan betina kawin didalam buah kopi. Kumbang jantan akan bertahan dalam biji kopi sepanjang hidupnya karena dia tidak memiliki kemampuan untuk terbang. Sedangkan kumbang betina mencari tanaman kopi lain untuk tempat menyimpan telurnya.

Pengendalian hama ini secara mekanis adalah dengan memungut atau memetik buah kopi yang terserang. Sebaiknya buah kopi yang terinfeksi dipendam atau direbus untuk mencegah penyebaran hama. Pengendalian secara hayati dapat menggunakan jamur Beauveria bassiana.

Kutu Hijau (Coccus viridis)

Kutu hijau merupakan seranggan yang berasal dari ordo homoptera . kutu ini menyerang dengan cara menghisap cairan tanaman. Bagian tanaman yang biasa diserang oleh hama ini adalah bagian cabang, ranting, dan daun.

Kutu ini biasanya banyak menyerang pada musim kemarau dan lebih menyukai dataran rendah daripada dataran tinggi. Salah satu cara pengendalian hama ini adalah dengan jamur antagonis Cephalosporium Lecanii.

Baca Juga :